Puluhan Juta Liter Minyak Goreng 'Lenyap' di Jakarta, Mendag Ungkap Mafia Bisa Untung Rp9 Miliar

- 17 Maret 2022, 21:52 WIB
Mendag Lutfi memeriksa kemasan minyak goreng di rak penjualan minyak goreng saat sidak ke ritel modern Alfamidi Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin, 14 Maret 2022.
Mendag Lutfi memeriksa kemasan minyak goreng di rak penjualan minyak goreng saat sidak ke ritel modern Alfamidi Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin, 14 Maret 2022. /Dok. Humas Kemendag/

"Deduksi kami adalah ini ada orang-orang yang mengambil kesempatan di dalam kesempitan. Dan tiga kota ini apa ke common dominators-nya, satu industri ada di sana, yang kedua ada pelabuhan," ujar Lutfi.

Mendag Lutfi menjelaskan dugaan penyelundupan minyak goreng ke luar negeri.

Minyak goreng yang diproduksi dengan harga Crude Palm Oil (CPO) kebijakan Domestic Price Obligation (DPO) berada jauh di bawah harga internasional.

Baca Juga: Catat, Ini Daftar Harga Minyak Goreng Hari Ini di Berbagai Kota

Jadi perbedaan harga produksi dan harga di pasaran luar negeri memiliki selisih sekitar Rp7 ribu hingga Rp8 ribu per liter.

"Jadi kalau ini pelabuhan yang keluar dari pelabuhan rakyat satu tongkang bisa 1.000 ton atau 1 juta liter, dikali Rp7 ribu Rp8 ribu, ini uangnya Rp8 sampai Rp9 miliar," jelas Lutfi.

Mendag Lutfi mengatakan bahwa dirinya telah melaporkan temuan tersebut ke Satgas Pangan guna penelusuran lebih lanjut.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Naik, Cek Udpate Harga Sembako di Pasar Tradisional dan Modern Hari Ini

"Ini memang tidak bisa dikesampingkan sifat dari manusia yang rakus dan jahat. Oleh sebab itu di kemudian hari saya mintakan pada Satgas Pangan untuk melawan orang-orang mafia yang rakus dan jahat ini, kita mesti lawan bersama-sama," ujarnya.

Sejak Rabu, 16 Maret 2022 pemerintah mencabut kebijakan HET minyak goreng dan mengembalikannya ke harga pasar.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah