SERANG NEWS- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sampaikan sikapnya terhadap pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo yang menduga adanya penyusupan kembali pendukung komunisme ke tubuh TNI.
Mendengar hal itu, Panglima Hadi Tjahjanto mengaku enggan berpolemik soal dugaan penyusupan pendukung PKI di tubuh TNI yang kini ramai menjadi perbincangan publik.
"Saya tidak mau berpolemik terkait hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya kepada keberadaan patung di suatu tempat," kata Panglima TNI kepada wartawan, Senin 27 September 2021.
Hadi Tjahjanto pun menganggap statement Gatot Nurmantyo sebagai nasihat senior kepada para prajurit yang masih aktif.
Baca Juga: Film Pengkhianatan G 30 S PKI Akan Tayang di Televisi Swasta, HNW: Seharusnya TVRI Juga
Agar senantiasa waspada agar lembaran sejarah yang kelam tak terjadi kembali.
"Saya lebih menganggap statement tersebut sebagai suatu nasihat senior kepada kami sebagai prajurit aktif TNI untuk senantiasa waspada agar lembaran sejarah yang hitam tidak terjadi lagi," tutur Panglima TNI.
Dikutip SerangNews.com dari Pikiran-rakyat.com, Gatot Nurmantyo mempertanyakan raibnya dua patung Soeharto-Nasution di museum Kostrad.
Patung Soeharto-Nasution yang sedang duduk di museum Kostrad tersebut menggambarkan situasi saat penumpasan G30S/PKI.