“Ada yang nawari bekal, perempuan. Nasi sama ikan, engga dimakan karena gak kenal,” katanya sebagaimana dikutip.
Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Minggu 26 September 2021, Klaim Segera
Hal yang mengejutkan dari kisah Gibran sebenarnya adalah tentang dirinya yang “Tidak merasa hilang”.
Ia hanya merasa ditinggal teman-temannya di puncak. Dia juga tidak merasakan saat malam hari. ia hanya meyakini sedang ditinggal teman-temannya dan dia menunggu mereka kembali, untuk itu Gibran merasa biasa saja.
Posisi Gibran sebenarnya tidak jauh dari pos tiga, dan ia masih berada di area yang terjangkau tim evakuasi .
Namun dia tidak mendengar suara apapun dari tim yang sedang mencarinya. Dia juga menceritakan kalau selama berada di Gunung Guntur seorang diri, ia tidak mengalami gangguan apapun.Dia hanya merasa aneh, ketika bangun dan keluar tenda, tiba-tiba dia berada di sisi sungai.
Ketika malam sebelumnya, Guntur dan teman-temannya berdiskusi soal rencana menuju puncak Gunung Guntur, dia sudah memutuskan tidak ikut dan teman-temannya memutuskan melanjutkan perjalanan tanpa dirinya malam hari itu juga menjelang subuh.
Setelah itu Gibran beristirahat masuk tenda dan tidur.”Tiba-tiba bangun ada di sisi sungai. Sungainya kuning, airnya jernih,”kata Gibran.
Semenjak terbangun tiba-tiba di luar tenda itu , tepatnya di sisi sungai yang jernih, Gibran merasakan hari tanpa malam.