Namun, saat ini polisi belum dapat mengidentifikasi pihak atau sosok yang menggambar mural tersebut.
"Tetap diadakan penyelidikan. Pelaku masih dicari," tambahnya.
Tindakan penghapusan yang dilakukan kepolisian, karena menafsirkan gambar mirip Jokowi itu sebagai lambang negara dan pimpinan tertinggi dari institusi Korps Bhayangkara.
"Ngelihat sosok Presiden dibikin kayak begitu, itu kan pimpinan negara, lambang negara. Panglima tertinggi TNI-Polri," tegasnya.***