Network
SERANG NEWS- Bentrok antar Mahasiswa dan Polisi kembali terjadi saat aksi Save KPK Jilid 3 yang berlangsung di depan gedung DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis 1 Juli 2021.
Aksi Save KPK Jilid 3 yang dilakukan oleh BEM se Kalsel ini merupakan aksi lanjutan sebelumnya yakni Save KPK Jilid 1 dan 2.
Dikutip SerangNews.com dari Instagram @apahabar pada Kamis 1 Juli 2021, bentrokan terjadi saat masa aksi mahasiswa mencoba masuk dan menerobos barikade barisan polisi yang sedari pagi telah berjaga dan mengamankan jalannya aksi unjuk rasa.
Baca Juga: Pengajar Wawasan Kebangsaan Giri Suprapdiono Tak Lolos TWK KPK, Iwan Fals: Aneh Juga ya!
Alasan mahasiswa mendesak masuk ke gedung DPRD Kalsel, lantaran Ketua DPRD Kalsel Supian HK tak kunjung menemui mahasiswa.
Saat terjadi bentrok di depan gedung DPRD Kalsel, sejumlah mahasiswa diduga kembali mendapatkan tindakan represif dari anggota polisi.
Dalam unjuk rasa itu, mahasiswa juga menghadiahi kartu merah kepada aparat polisi yang dinilai telah represif dalam menghadapi unjuk rasa mahasiswa.
Baca Juga: Ronaldo Masih yang Terbaik, Berikut Data dan Fakta Euro 2020
Koordinator Wilayah BEM se Kalsel, Ahmad Renaldi mengatakan, aparat kepolisian adalah pengayom atau pelindung masyarakat.
