Rocky Gerung Samakan Pelantikan Pegawai KPK sebagai ASN dengan Pemaksaan Hukuman ke Galileo Galilei

- 1 Juni 2021, 16:13 WIB
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). /Ahmad Fiqi Purba/jurnalmedan.com

SERANG NEWS – Pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara soal pelantikan kepada 1.271 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan peristiwa pemaksaan hukuman kepada Galileo Galilei.

Pendapat Rocky Gerung dimulai dengan menyebut pelantikan pegawai KPK sebagai ASN sebabai pemaksaan yang bersamaan dengan hari kelahiran Pancasila pada 1 Juni.

“Pokoknya 1 Juni tidak boleh ada kegetiran. Ini yang disebut arogansi ideologis. Seolah-seolah Pancasila tidak punya efek kalau tidak melantik pejabat KPK yang jadi ASN baru,” kata Rocky yang dikutip SerangNews.com dalam ungguhan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa 1 Juni 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Nilai Pelantikan Pegawai KPK sebagai ASN Pemaksaan untuk Momentum Hari Pancasila

Pelantikan yang terkesan pemaksaan bersamaan dengan sejumlah pegawai yang menolak dilantik itu yang dipersamakan Rocky dengan peristiwa pada dihukumnya Galileo Galilei pada 1200 tahun yang lalu.

“Itu sama dengan dulu, ada orang di abad 1200, Galileo Galilei, disuruh minta maaf dengan Paus di Roma karena mengggap bahwa bumi itu bukan pusat alam semesta, tapi bumi bagian dari alam semesta,” katanya.

Saat itu, lanjut Rocky, pemikiran Galileo Galilei bertentangan dengan pemikiran Gereja yang menyebut bumi sebagai pusat alam semesta.

Baca Juga: Sempat Terjadi Penolakan, KPK Tetap Lantik 1.271 Pegawai sebagai ASN di Hari Pancasila

“Lalu Galileo disuruh minta maaf. Dalam hati oke, aku akan minta maaf, tapi otak saya tidak akan minta maaf karena tahu Gereja salah pada waktu itu. Dan 200 tahun kemudian Gereja baru evaluasi karena ada yang salah,” katanya.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x