Menuju New Normal, Covid-19 Bakal Dianggap Flu Biasa oleh Singapura

- 28 Juni 2021, 15:29 WIB
Menuju New Normal, Covid-19 Bakal Dianggap Flu Biasa oleh Singapura
Menuju New Normal, Covid-19 Bakal Dianggap Flu Biasa oleh Singapura /Pixabay/Sasint//

SERANG NEWS- Situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi di dunia, justru membuat Pemerintah Singapura menyatakan siap memulai dan menuju kehidupan new normal.

Singapura juga bakal menganggap Covid-19 seperti endemik flu biasa. Di antaranya seperti influenza, penyakit tangan, kaki dan mulut, atau cacar air.

Negeri Singa itu menganggap virus Covid-19 itu tidak akan pernah hilang, dan akan terus bermutasi, sehingga perlu menyesuaikan diri hidup bersama Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Keluarkan Perpres Baru, Tolak Vaksin Covid-19 Kena Denda dan Pidana

Bahkan menuju persiapan itu, tiga wakil ketua gugus tugas multi kementerian Singapura tengah mengodok transisi ke hidup normal baru, pada 24 Juni 2021 lalu.

Saat ini, mereka sedang menyusun peta jalan untuk transisi ke normal baru tersebut.

Rencana itu, akan menjadi prioritas dalam beberapa bulan mendatang, dengan sejumlah rencana disiapkan.

Baca Juga: Siapa Leon Alvinda Putra? Sosok Ketua BEM UI yang Beri Predikat Jokowi The King of Lip Service

Dikutip SerangNews.com dari Strait Times pada Senin 28 Juni 2021, berikut 4 langkah yang disiapkan Singapura menuju new normal:

1. Percepat Vaksinasi

Singapura akan mempercepat vaksinasi. Pada 31 Mei 2021 lalu, Perdana Menteri mengatakan mereka menargetkan dua pertiga dari populasi setidaknya sudah disuntik vaksin dosis pertama pada awal Juli 2021.

Selanjutnya, dua pertiga dari populasi sudah divaksinasi penuh dengan dua dosis pada Hari Nasional, jika persediaan vaksin memungkinkan.

Baca Juga: Hasil 16 Besar EURO 2020: Juara Bertahan Portugal Tersingkir, Belgia Kehilangan Kevin De Bruyne

2. Pengadaan Tes Covid-19 yang Lebih Mudah

Tes Covid-19 dan pengawasan tetap diperlukan, tetapi fokusnya akan berbeda.

Tes covid-19 di perbatasan akan tetap berlaku untuk mengidentifikasi siapapun yang membawa virus, terutama varian yang menjadi perhatian seperti varian delta.

Sementara di dalam negeri, jumlah tes sebagai tracing dan penekanan penularan akan berkurang.

Baca Juga: Pil Koplo Beredar Luas di Kabupaten Serang, Seorang Pemuda Diciduk Satresnarkoba Polres Serang

Tapi, acara, kegiatan sosial dan perjalanan ke luar negeri harus dipastikan aman, untuk mengurangi risiko penularan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap infeksi.

Singapura juga tidak akan lagi mengandalkan tes reaksi berantai polimerase (PCR), karena dianggap prosesnya tidak nyaman dan hasilnya membutuhkan waktu berjam-jam.

Karena itu, mereka berencana membuat tes Covid-19 cepat dan mudah. Saat ini, negeri Singa Putih itu telah meluncurkan tes antigen cepat, yang bisa dilakukan mandiri, atau bisa dilakukan di poliklinik, klinik swasta, dan apotek.

Baca Juga: Melawan Petugas Dua Bandit Sepesialis Penipuan Ditembak Tim Resmob Polres Serang

Termasuk memakai alat tes lebih cepat, seperti breathalyser, yang hasilnya hanya butuh waktu sekitar satu hingga dua menit.

Tanpa swab, alat tes cepat ini, bakal diterapkan di bandara, pelabuhan laut, gedung perkantoran, mal, rumah sakit, dan lembaga pendidikan untuk mengetes staf dan pengunjung.

3. Meningkatkan Layanan Perawatan Medis

Singapura akan meningkatkan layanan perawatan medis dari yang sudah ada saat ini.

Pelayanan perawatan medis sebelumnya diklaim efektif, yang dinilai sukses dan mampu menekan angka kematian Covid-19 di Singapura termasuk yang terendah di dunia.

Baca Juga: Fakta Menarik Chef Renatta Moeloek yang Jarang Diketahui Orang, Salah Satunya Memelihara Shiba Inu

4. New Normal yang Diharapkan

Pertama, orang yang terinfeksi bisa isolasi mandiri di rumah, karena sudah suntik vaksin, sehingga gejalanya diharapkan akan lebih ringan.

Dengan terpenuhinya vaksinasi untuk herd immunity, maka penularan juga diharapkan akan rendah.

Kedua, tidak perlu melakukan tracing besar-besaran dan mengkarantina setiap orang terinfeksi. Mereka dapat melakukan tes mandiri secara teratur menggunakan berbagai tes yang ditawarkan.

Baca Juga: Cumi Sedang Viral dan Trending Dibahas Netizen Twitter, Ini 5 Jenis Cumi-cumi yang Banyak di Pasaran

Kalau positif, maka dilanjutkan dengan tes PCR dan kemudian disarankan mengisolasi diri.

Ketiga, tidak ada lagi penghitungan jumlah infeksi Covid-19 setiap hari, dan akan fokus pada berapa banyak yang sakit parah, di unit perawatan intensif, yang perlu diintubasi untuk oksigen. Jadi penanganannya layaknya menanggapi kasus influenza saat ini.

Keempat, pemerintah juga secara progresif akan melonggarkan aturan dan membolehkan pertemuan dan acara-acara besar, seperti Parade Hari Nasional atau Tahun Baru.

Baca Juga: Profil Ariel Tatum, Artis yang Mengaku Pernah Diajak Tidur Bareng Om-om dengan Harga Fantastis

Dengan langkah ini, maka para pelaku usaha akan lebih terjamin kegiatan operasionalnya.

Kelima, perjalanan dari dan ke negara lain akan dibuka. Setidaknya untuk negara-negara yang juga telah mengendalikan virus dan mengubahnya menjadi norma endemik.

Untuk itu, mereka akan menggunakan sertifikat vaksinasi. Khusus wisatawan, terutama yang sudah divaksinasi, dapat melakukan tes sendiri sebelum keberangkatan dan dibebaskan dari karantina dengan hasil tes negatif pada saat kedatangan.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x