Terungkap, Sejarah 2 Panglima Perang Jepang Jadi Alasan Prabowo Gabung ke Jokowi

- 14 Juni 2021, 14:50 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkap alasannya akhirnya bergabung ke pemerintahan Jokowi
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkap alasannya akhirnya bergabung ke pemerintahan Jokowi /Tangkapan layar Twitter/@Prabowo//

“Ada dua peristiwa penting dalam sejarah, pertama di Jepang, ada dua panglima yang sangat kuat, yakni Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Leyasu, kedua-duanya kuat,” ceritanya kepada Deddy.

Menurut Prabowo, kedua panglima ini ingin sekali perang. Hideyoshi pun ingin berunding dengan Leyasu.

Baca Juga: Simak Pengumuman Hasil SBMPTN di Laman pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id Hari Ini Pukul 15.00 WIB

"Anda lihat tentara jumlahnya banyak, tapi saya liat tentara anda kuat dan jumlahnya banyak. Kalau saya menang, anak buah saya banyak mati. Tapi kalau pun anda menang anak buah anda banyak mati,” tutur Prabowo mencontohkan perkataan Hideyoshi kepada Leyasu.

Dari perdebatan 2 panglima perang itu disimpulkan, bahwa besok malam akan banyak orang tua akan kehilangan banyak anaknya.

Jadi untuk apa kita perang? Kalau tujuan kita sama yakni mempersatukan Jepang,” kata Prabowo lagi menirukan ucapan Hideyoshi.

Baca Juga: Dianggap Provokator, Wahidin Halim Pecat 4 Mantan Pejabat Dinkes Banten dari ASN, 16 Orang Dinonjobkan

Dari perdebatan itu, kemudian Leyasu menyetujui persatuan dengan Hideyoshi. Korban jiwa yang ditakutkan keduanya pun tak terjadi

Sebagai informasi, Toyotomi Hideyoshi adalah seorang samurai dan daimyo Jepang pada akhir periode Sengoku yang dianggap sebagai "Pemersatu Besar" kedua Jepang.

Hideyoshi bangkit dari latar belakang petani sebagai punggawa penguasa terkemuka Oda Nobunaga menjadi salah satu orang paling berkuasa di Jepang.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah