Geruduk Pemprov Banten, Mahasiswa Sebut Banten Darurat Korupsi

- 3 Juni 2021, 16:09 WIB
Mahasisya yang tergabung Aliansi Banten menggugat melakukan aksi demontrasi dan menyebut Banten darurat korupsi di KP3B, Curug, Kota Serang  Kamis 3 Juni 2021.
Mahasisya yang tergabung Aliansi Banten menggugat melakukan aksi demontrasi dan menyebut Banten darurat korupsi di KP3B, Curug, Kota Serang Kamis 3 Juni 2021. /SerangNews.com/

SERANG NEWS - Mencuatnya kasus korupsi, puluhan mahasiswa lakukan aksi demontrasi 'geruduk' Pemprov Banten, Kamis 3 Juni 2021.

Dalam aksinya, gabungan organisasi mahasiswa yang mengatasnamakan Koalisi Banten Menggugat (Kasibat) menyebut Banten darurat korupsi.

Ungakapan 'Banten Darurat Korupsi' tak lepas dsri tiga kasus korupsi yang menjerat Pemprov Banten. Kasus tersebut ditangani Kejaksaan (Kejati) Tinggi Banten.

Baca Juga: 20 Pejabat Dinkes Banten Ramai-ramai Mundur usai Terbongkar Kasus Dugaan Korupsi Masker

Yakni, dugaan kasus pengadaan lahan kantor UPT Samsat Malinping, korupsi dana hibah pesantren 2018 dan 2020, serta korupsi pengadaan masker KN-95.

Perwakilan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang Dede Ruslan Rafiudin dalam orasi menyebut, masih banyak kasus tindak pidana korupsi di Provinsi Banten.

"Ini menandakan Gubernur Banten tidak serius seperti Magang dalam memimpin Provinsi Banten," ujar Dede saat orasi.

Dirinya meminta penegak hukum untuk bergerak cepat, memeriksa dan mencari dalang dari korupsi di Banten. Terlebih pada kasus hibah pesantren yang mencoreng nama baik Provinsi Banten.

Baca Juga: Tersangka Korupsi Hibah Pesantren di Banten Akan Diberhentikan Sementara sebagai PNS

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x