BMKG Ungkap Sejarah Gempa Dahsyat dan Gelombang Tsunami Merusak di Jawa Timur, Ini Faktanya!

- 3 Juni 2021, 09:31 WIB
Ilustrasi gelombang tsunami
Ilustrasi gelombang tsunami /Pixabay/schaferle//

Baca Juga: Terlilit Utang! Erick Thohir Bakal Pangkas Sejumlah Komisaris Garuda Indonesia

Gempa Tulungagung, 20 Agustus 1902. Dampak gempa dilaporkan mencapai skala intensitas VII MMI.

Gempa Pacitan, 27 September 1937. Kekuatan gempa M 7,2. Getaran dirasakan dalam skala intensitas VII-IX MMI. Setidaknya 2.200 rumah roboh dan banyak orang tewas.

Gempa Lamongan, 11 Agustus 1939. Dampak gempa dilaporkan mencapai skala intensitas VII MMI. Gempa dirasakan hingga Rembang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Garuda Indonesia Terlilit Hutang, Erick Thohir Alihkan Penerbangan Hanya Jalur Domestik

Gempa Malang, 20 November 1958. Dampak gempa mencapai skala intensitas VII-VIII MMI. Akibat gempa, banyak rumah rusak, beberapa lokasi tanah terbelah, dan 8 orang tewas.

Gempa Malang, 19 Februari 1967. Dampak gempa dilaporkan mencapai skala VII-IX MMI. Kerusakan parah terjadi di daerah Dampit, sebanyak 1.539 rumah rusak, 14 orang tewas, dan 72 orang luka-luka.

Akibatnya, di Gondanglegi 9 orang tewas, 49 luka-luka, 119 rumah roboh, 402 rumah retak, 5 masjid rusak. Di Trenggalek, 33 rumah retak. Gempa ini dirasakan hingga Banyumas dan Cilacap.

Baca Juga: Terlilit Utang hingga Rp70 Triliun, Garuda Indonesia Tawarkan Karyawan Pensiun Dini

Gempa Blitar-Trenggalek, 4 Oktober 1972. Guncangan kuat terjadi di Gandusari dan Trenggalek.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x