BMKG Ungkap Sejarah Gempa Dahsyat dan Gelombang Tsunami Merusak di Jawa Timur, Ini Faktanya!

- 3 Juni 2021, 09:31 WIB
Ilustrasi gelombang tsunami
Ilustrasi gelombang tsunami /Pixabay/schaferle//

11 September 1921, Parangtritis di wilayah pantai Selatan Yogyakarta mengalami tsunami kecil.

19 Juli 1930, tsunami di Besuki, Jawa Timur sekitar pukul 2.00 WIB.

Baca Juga: Trending! Garuda Indonesia Punya Utang Rp70 Triliun, Yenny Wahid: Kami Berjuang Agar Tak Dipailitkan

2 Juni 1994, Pancer adalah desa yang mengalami dampak terburuk dari tsunami. Dari 3.081 jumlah penduduk, 121 orang tewas dan 27 luka-luka. Di antara 996 rumah, 704 rumah runtuh diterjang tsunami.

BMKG memiliki data lengkap potensi tsunami di seluruh pantai kabupaten Jawa Timur.

Dwikorita berharap, hasil analisis BMKG tersebut dapat dijadikan acuan bagi pemerintah daerah untuk melakukan upaya pencegahan dan mitigasi selanjutnya.

Baca Juga: Hendak Dijadikan Pelacur, Perempuan Bangladesh Alami Kekerasa Seksual oleh Empat Pria dan Satu Wanita

Sebelumnya diberitakan SerangNews.com, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangsel, Yanuar Henry Pribadi menambahkan, potensi gempa dan tsunami hasil modeling yang disampaikan BMKG itu dijadikan acuan sebagai edukasi dan perencanaan.

"Dalam upaya mitigasi kita harus bicara skenario terburuk, ini untuk diacu, sehingga dapat disiapkan upaya pengurangan risiko secara konkret dan tepat, seperti tata ruang pantai aman berbasis risiko, rambu-rambu, jalur evakuasi, dan tempatnya," tambahnya.

Henry melanjutkan, itu semua dilakukan karena memang wilayah Indonesia rawan gempa dan tsunami.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x