Network
SERANG NEWS- Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra mengatakan, Plt Business Manajer Laboratorium Kimia Farma Medan berinisial PM yang merangkap Kepala Layanan Kimia Farma Diagnostik Bandara Kualanamu meraup keuntungan sebesar Rp30 juta per hari dari hasil pelayanan tes antigen yang menggunakan alat bekas atau daur ulang.
Ditambahkan Panca, dari hasil penyelidikan, bahwa rata-rata pasien tes antigen yang dilayani PM sekitar 250 orang per harinya.
Namun yang dilaporkan ke Bandara Kualanamu dan Pusat Kantor Laboratorium Kimia Farma yang berlokasi di Jalan R.A. Kartini hanya sekitar 100 orang.
Baca Juga: Diduga Pakai Alat Bekas, Lokasi Rapid Test Antigen di Bandara Kualanamu, Medan Digrebek Polisi
"Kemudian sisanya sekitar 150 pasien merupakan keuntungan yang didapat PM dari hasil penggunaan antigen bekas. Di mana rata-rata hasil dari keuntungan penggunaan antigen bekas yang diterima PM sekitar Rp30 juta per hari," kata Panca di Mapolda Sumut yang dikutip SerangNews.com dari akun Instagram Trendingbuzz.id, Jumat 30 April 2021.
Dijelaskannya lagi, bahwa pelayanan antigen bekas tersebut dilakukan oleh karyawan laboratorium Kimia Farma di Jalan R.A. Kartini Nomor 1 Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.
Diketahui juga aksi mereka sudah dilakukan sejak Desember 2020 lalu. Dari hasil pengungkapan tersebut, 5 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
