Dalam cerita orangtua korban, soal dugaan penganiayaan yang dialami anaknya terjadi pada hari Jumat 26 Maret 2021 lalu.
Penganiayaan dipicu saat kepsek dengan guru yang emosi karena sekolah kehilangan uang tabungan sebesar Rp12 ribu.
Namun saat ditanya kepsek dan guru tersebut, para murid tidak ada yang mengaku.
Baca Juga: Ulasan Love Story The Series Sabtu 3 April 2021, Anita Syok Reno Datang ke Pertunangan Ken dan Maudy
“Anak saya ini menahan sakit, karena kalau sampai bilang panas dan sakit, maka anak itu yang dituding mencuri uang,” imbhunya.
Sementara akibat trauma dan luka parah yang cukup berat dialami korban, beberapa keluarga murid berencana membawa korban untuk ke pendampingan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lumajang.
Baca Juga: Menang Lawan Moeldoko, Kader Partai Demokrat Pesta Nasi Goreng ala SBY di Cikeas
“Saya tak terima anak saya dianiaya guru seperti ini. Pulang tanganya melepuh pak, gak tega saya melihatnya,” kesalnya kepada si oknum kepsek dan guru.***