Network
SERANG NEWS- Perlakuan kurang pantas diduga dilakukan oleh oknum kepala sekolah (Kepsek) dan guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda di Desa Dadapan, Kecamatan Gucialit, Lumajang, Jawa Timur.
Pasalnya belasan siswa madrasah ibtidaiyah itu harus merasakan sakit yang luar biasa, setelah tangannya di sulut menggunakan korek api yang diduga dilakukan oleh oknum kepsek dan guru tersebut.
Perlakuan sadis kepsek dan guru itu lantaran belasan siswa itu dituding mencuri uang tabungan sebesar Rp12 ribu.
Baca Juga: Tragis, Buruh Bangunan di Tangsel Tewas Kesetrum Teko Listrik saat Ingin Ngopi
Baca Juga: Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Todongkan Pistol Usai Tabrak Motor di Duren Sawit Jaktim
Perbuatan oknum kepsek dengan guru di MI tersebut langsung menuai reaksi dari para orang tua murid.
Merasa tak terima anaknya dianiaya hingga seperti itu, orang tua akhirnya mendatangi pihak kepolisian Polsek Gucialit, untuk menuntut keadilan atas kasus ini. Dan minta oknum kepsek serta guru dilakukan pemeriksaan.
“Sudah kita laporkan ke Polsek Gucialit dan keluar Laporan Polisi (LP) nya,” ungkap salah satu orang tua yang dikutip SerangNews.com dari akun Instagram @ndorobeii pada Sabtu 3 April 2021.
