Network
SERANG NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan batik Madura saat membuka kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXI di Surabaya, Rabu 17 Maret 2021.
Pakaian batik Madura yang dikenakan Presiden Jokowi langsung menjadi sorotan. Bahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ikut mengomentari penampilan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Terima kasih kepada Presiden yang berkenan membuka kongres," katanya di sela pembukaaan kongres di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Baca Juga: Buka Kongres HMI, Jokowi: Selaraskan Keislaman dan Keindonesiaan dengan Semangat Pembaruan
Baca Juga: Wacana Impor Beras, Rizal Ramli: Kalau Betul Pro Petani Hapus Sistem Kuota Impor, Ganti Sistem Tarif
"Dan yang lebih membahagiakan warga Jatim, terutama masyarakat dan pelaku UMKM Madura karena batik yang dipakai Presiden adalah batik Madura," sambung Khofifah dikutip SerangNews.com dari Antara, Rabu 17 Maret 2021.
Kongres HMI digelar di Grahadi Surabaya. Presiden Jokowi membuka hajatan organisasi mahasiswa Islam tertua itu melalui siaran virtual dari Istana Negara Jakarta.
Batik yang disebut Khofiah dari Madura iru berwarba cokelat lengan panjang yang dipadupadankan dengan celana hitam. Menegenakan kopiah hitam dan masker putih, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Baca Juga: Blunder Gawang Atalanta Buka Kran Gol Real Madrid yang Mantap Melaju Perempat Final Liga Champions
Baca Juga: Segera Dimulai, Ini Jadwal Pertandingan Piala Menpora 2021, Semi Final dan Final Dua Leg
Agenda utama kongres adalah memilih ketua umum yang diselenggarakan pada 17 hingga 21 Maret 2021 di tiga tempat berbeda di Kota Pahlawan dengan alasan protokol kesehatan.
Dalam sambutannya Khofifah berpesan agR HMI dapat merajut persatuan untuk Indonesia berdaulat dan berkeadilan.
"Yakinlah, dengan keikhlasan serta ketulusan maka maka seluruh usaha akan sampai. Kami ucapkan selamat sukses Kongres HMI, dan semoga berjalan lancar," katanya.
Hadir pada pembukaan di Gedung Grahadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mahfud MD, tokoh nasional Akbar Tanjung, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi serta pejabat Forkopimda setempat.
Baca Juga: BAB Hingga Lempar Ponsel, Jadi Alasan Pelaku Aniaya Bocah di Bawah Umur yang Viral di Medsos
Sementara itu, Presiden Jokowi berpesan agar HMI menjadi pelopor kemajuan bangsa.
"HMI harus siap menjadi pelopor kemajuan bangsa yang akan mengantarkan bangsa kita, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang makin disegani, semakin maju dan semakin sejahtera," ujarnya.
Saya membuka secara virtual Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam tahun 2021 yang berlangsung di Surabaya, pagi ini.
Kata Jokowi, HMI telah banyak melahirkan tokoh umat dan para pemimpin bangsa yang berkontribusi pada ladang pengabdian yang luas dan beragam. Akan tetapi, tidak boleh terpaku hanya pada kebesaran-kebesaran masa lalu.
"Di era disrupsi dengan perubahan yang sangat cepat saat ini saya berharap HMI tumbuh bersama zaman, adaptif dengan kebaruan dan tanggap menghadapi realitas-realitas baru," ujarnya.
Dengan begitu, HMI bisa menjadi lokomotif kemajuan bangsa dan tetap melahirkan SDM-SDM unggul serta pemimpin-pemimpin masa depan yang akan mengantarkan bangsa ini siap berkompetisi dalam era hiperkompetisi.
"Saya berharap, dengan segenap potensi yang dimilikinya, HMI mampu meneruskan dan mewujudkan cita-cita besar para pendiri untuk menyelaraskan keislaman dan keindonesiaan, memperkokoh persatuan bangsa di tengah keberagaman, dan menjadi pilar penyokong integrasi bangsa," ucap Jokowi.***
