Menpora mengklaim, Desain Besar Olahraga Nasional disusun dari hulu hingga hilir, yaitu sejak dari kebugaran masyarakat yang menjadi sumber potensi talenta untuk atlet-atlet nasional. Termasuk membuat sepuluh sentra pemusatan latihan di beberapa daerah yang sesuaikan dengan potensi yang ada.
Lanjutnya, sentra pemusatan latihan ini akan berisi talenta berpotensi yang sudah terseleksi sejak dini. Selanjutnya pada usia SMA talenta muda tersebut akan ditempatkan pada Sekolah Khusus Olahraga (SKO) yang dimiliki Kemenpora.
Sementara untuk target jangka panjang Desain Besar Olahraga Nasional ini adalah hingga tahun 2045. Namun tercantum juga target jangka pendek dan menengah untuk Olimpiade tahun 2024 di Paris, Prancis, Olimpiade tahun 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat, dan Olimpiade tahun 2032 di mana Indonesia mengikuti bidding menjadi tuan rumah.
Terakhir Menpora mengharapkan dukungan dari semua pihak terkait Desain Besar Olahraga Nasional ini.
Terutama dalam dukungan pendanaan, infrastruktur, hubungan kerja sama antara kementerian dan lembaga, BUMN, perusahaan swasta, serta yang paling penting adalah dukungan dari daerah.***