Network
SERANG NEWS- Isu kudeta yang terjadi di tubuh Partai Demokrat, berujung pada pemberhentian secara tidak hormat terhadap enam kadernya.
Keenam orang itu di antaranya yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya, mereka dipecat karena dianggap terlibat, dan mendukung gerakan kudeta.
Kini, dampak pemberhentian itu, membuat suhu di internal Partai Demokrat semakin panas.
Baca Juga: Isu Kudeta Partai Demokrat, Iti Octavia Jayabaya: Buktikan Kalau Memang Jago!
Sejumlah nama tokoh politik nasional pun diduga berada dalam rencana kudeta itu, di antaranya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang konon mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terlebih, sejak isu kudeta mencuat, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pernah menyurati Presiden Joko Widodo soal adanya dugaan keterlibatan pihak istana terkait manuver politik yang membidik dirinya.
Disebutnya nama Presiden Jokowi dalam isu kudeta Partai Demokrat bikin meradang salah satu Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Baca Juga: Wacana Jadi Sekjen Moeldoko di Demokrat, Ibas: Jangan Adu Domba Saya dengan Mas AHY
Mantan anggota DPR RI pada periode 2004 hingga 2009 ini bahkan menyatakan pendapatnya di akun Twitter pribadinya @AliNgabalinNew.
