SERANG NEWS- Sebanyak 70 kepala keluarga (KK) yang tinggal di bantaran Sungai Pesanggrahan Jalan Lembah 1, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan was-was.
Pasalnya pasca bencana tanah retak yang terjadi pada Sabtu 20 Februari 2021 kemarin hingga kini belum mendapatkan penanganan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Kondisi jalan sepanjang 100 meter yang retak dan menjadi satu-satunya akses warga itu, kondisinya semakin parah dan terancam longsor jika hujan deras turun kembali di wilayah itu.
Baca Juga: Rawan Longsor, Bencana Tanah Retak Ancam Akses Jalan Warga di Bantaran Sungai Pesanggrahan Tangsel
Ketua RT 04, RW 06 Jalan Lembah 1, Akhya Rudin mengatakan, tanah retak mulai terjadi pasca hujan deras yang melanda kawasan itu pada tanggal 19-20 Februari 2021 lalu.
Dijelaskan Akhya, jalan sepanjang 100 meter yang sudah diaspal tersebut kini retak dan terancam longsor mengancam keselamatan warga.
"Kalau longsor sampe terjadi, warga disini bakal terisolir. Karena nggak ada akses jalan lagi. Jalan yang retak itu satu-satunya yang digunakan warga," tutur Akhya kepada SerangNews.com, Senin 22 Februari 2021.
Sebelumnya diberitakan SerangNews.com, bencana tanah retak terjadi di Jalan Lembah 1, RT 04, RW 06, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.