SERANG NEWS – Mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid Adhie Massardi tidak setuju dengan wacana pemerintah untuk mengusulkan revisi UU ITE ke DPR.
Melalui cuitan di media sosial Twitter pribadinya @AdhieMassardi, UU ITE tida perlu direvisi. Alasannya, tidak ada yang salah pada UU ITE atau UU apapun.
“Makin gak jelas, cara berpikirnya makin ajaib. Tidak ada yg salah pada UU ITE atau UU apa pun,” ujar Adhie dikutip SerangNews.com, Selasa 16 Februari 2021.
Wacana revisi UU ITE muncul karena dinilai tidak memberi keadilan dan hanya sebagai alat saling lapor di media sosial. Menurut Adhie, pada dasarnya semua UU itu bagus, halnya saja aparat penegak hukum tidak bisa memberikan rasa keadilan itu sendiri.
Baca Juga: Resmi Bercerai dengan Niko Al Hakim, Selebgram Rachel Vennya Blakblakan Statusnya di Instagram Story
Baca Juga: Berhasil Satukan Al dan Andin di Ikatan Cinta, Ini Biodata Fara Shakila 'Reyna'
Ia meminta para pejabat negara untuk bisa membedakan mana kritik dan mana hinaan.
“Wacana revisi UU ITE asli ngaco. Filosofi UU itu tuk lindungi, bukan buat menghukum. Aparat penegak hukum yg harus ditatar cara nafsirkan UU. Jangan seenak udel (mending enak),” ujarnya.
UU ITE 》wacana revisi UU ITE asli ngaco. Filosofi UU itu tuk lindungi, bukan bwt menghukum. Aparat penegak hukum yg harus ditatar cara nafsirkan UU. Jangan seenak udel (mending enak).
☆ lihat kekacauan cara pakai UU ITE ini why MA koq bisu tuli? Hrsnya bikin PERMA tuk panduan.— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) February 15, 2021
Baca Juga: Pertarungan One Piece Chapter 1004: Black Maria VS Nico Robin, Nami VS Ulti, Siapa Paling Kuat?