Pada 2021 kata Arif Rahman, juga akan diberikan modal-modal usaha yang bersifat mudah diakses, antara lain KUR, KUR super mikro, kemudian juga pihaknya akan berupaya di tahun 2021 juga sedang dalam pembahasan agar suku bunga KUR bisa dipangkas.
“Sedang dalam pembahasan agar suku bunga KUR bisa lebih rendah, yang sekarang 9 persen bisa diberikan lebih rendah bagi yang terdampak COVID-19. Kemudian pembiayaan melalui LPDB, akan dilanjutkan baik besaran, ataupun lebih mudah diakses,” katanya.
Pada kesempatan itu, Arif Rahman mengatakan peran UMKM dalam perekonomian Indonesia sangat penting dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 57 persen.
Menurut Arif angka ini bisa ditingkatkan karena jumlah pelakunya sangat besar 64,1 juta atau setara dengan 99 persen pelaku usaha di Indonesia.
Baca Juga: Andin Berikan Al Kesempatan, Elsa Tersudut, Bocoran Ikatan Cinta Kamis 11 Februari 2021
“Apa yang bisa dioptimalkan adalah kontribusi pelaku UMKM terhadap PDB, kita sudah punya pendekatan yang sudah bagus, dari pelatihan mentoring, konsultasi ataupun inkubator, salah satunya forum ini,” katanya, dikutip SerangNews.com dari Antara.
Saat ini yang masih menjadi kendala bagi para pelaku UMKM adalah akses permodalan dari perbankan. Oleh karena itu, pihaknya siap mendukung peningkatan kapasitas produksi melalui sejumlah stimulus yang dimaksud.***