SERANG NEWS – Warga korban penggusuran proyek Tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) II, Tangerang, Banten mengaku sudah bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Mereka pun terpaksa ‘ngecrek’ atau meminta sumbangan untuk kebutuhan makan sehari-hari pasca tempat tinggalnya digusur dan belum mendapatkan ganti rugi.
Bahkan, mereka mengaku belum juga menerima uang subsidi untuk membayar kontrakan yang kini menjadi tempat tinggal sementara pasca dilakukan penggusuran.
Aksi minta sumbungan mereka dilakukan jalan raya di depan Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Jalan TMP Taruna, Sukasari, Selasa 2 Februari 2021.
Baca Juga: Beres Tenaga Kesehatan Divaksin, Wartawan Tunggu Giliran yang Akan Disuntik Vaksin Corona
Dengan menggunakan kardus bekas mie instan, warga yang terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak-anak meminta uang kepada masyarakat dan para pengguna jalan.
Mereka terpaksa melakukan hal itu karena sudah tidak tahu lagi caranya untuk mendapatkan uang guna membayar kontrakan dan makan mereka sehari-hari.
Dedi Sutrisno 35 tahun salah satu korban gususan mengatakan, warga sudah tidak mampu membayar kontrakan dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bahkan, ada yang sudah diusir oleh pemilik kontrakan.
Baca Juga: Pandemi Corona semakin Ganas, Pelanggar Protokol Kesehatan di Tangsel Bakal Dihukum Penjara?