Sesi III
- Kepala BPOM Penny Kusumastuti
- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani Perkasa
- Sekjen Ikatan Bidan Indonesia Ade Zubaedah, perawat Nur Fauzah.
- Apoteker Lusy Noviani, buruh Agustini Setiyorini.
- Perwakilan pedagang Narti
- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito
- Juru bicara vaksinasi Reisa Broto Asmoro.
Baca Juga: Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Pertama, Dokter Gemetaran
Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat atau "Emergency Use Authorization" (EUA) untuk vaksin Covid-19 produksi Sinovac pada Senin 11 Januari 2021.
Sedangkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Jumat 8 Januari memastikan vaksin COVID-19 produksi Sinovac suci dan halal.
Usai menerima vaksin Covid-19, orang nomor satu di Indonesia menyampaikan beberapa hal menjadi orang pertama yang menjalani proses vaksinasi.
Baca Juga: 3.380 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Kota Serang, Disebar ke 33 Faskes
Menurutnya, vaksinasi menjadi ikhtiar agar Indonesia bebas dari pandemic Covid-19 yang sudah terjadi sejak Maret tahun lalu.
"Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, pada pukul 9.42 WIB pagi ini, saya memulai ikhtiar besar sebagai warga negara Indonesia untuk terbebas dari pandemi ini dengan menerima vaksin Covid-19," kata Presiden
Jokowi melalui laman Instagram milikinya.
"Vaksin Covid-19 inilah yang lama kita tunggu-tunggu dan baru disuntikkan setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat, dan Majelis Ulama Indonesia menyatakan suci dan halal untuk digunakan," tambah Presiden.
Baca Juga: Hai Bund, Yuk Kenali Gejala Anak Terkonfirmasi Covid-19, Berbeda dari Orang Tua