Permintaan Kondom Meningkat Semasa Covid-19, Ini Penyebabnya

13 November 2020, 17:03 WIB
Ilustrasi suami istri /Pixabay/

SERANGNEWS.COM - Permintaan terhadap alat kontrasepsi kondom mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19. Bahkan, tercatat cukup siginifikan.

Tingginya permintaan disebabkan karena banyak masyarakat yang beraktivitas dari rumah setelah munculnya kampanye 'Di Rumah Saja'.

Selain itu beberapa penyebab lainnya karena, banyak kaum ibu yang masa KB nya berakhir tetapi takut datang ke fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Terekam CCTV dan Viral di Medsos, Polisi Ringkus Tiga Begal yang Beraksi di Jakarta

Seperti diberitakan FIXPEKANBARU.COM yang berjudul 'Kondom Laris Manis di Masa Pandemi Corona', berikut pernyataan Direktur Bina Kesetaraan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus (Jalsus) BKKBN Pusat, Evi Ratnawati, Jumat 13 November 2020 di Pekanbaru, Riau.

"Banyak kaum ibu yang masa KB-nya sudah berakhir tapi takut datang ke fasilitas kesehatan baik itu Klinik ataupun Puskesmas untuk memperbaharui KB-nya. Jadi daripada takut ya akhirnya kaum prianya menggunakan kondom saja," katanya.

Baca Juga: Bareskrim Polri Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kebakaran Gedung Kejagung 

"Selain itu juga karena memang situasi Faskes yag tutup atau tidak memberikan pelayanan di masa pandemi ini. Kalaupun ada, tenaga kesehatan mungkin enggan melayani karena faktor Covid-19," jelasnya menambahkan.

Untuk itu, Kepala BKKBN Pusat telah mengeluarkan surat edaran nomor 8 yang memberikan kewenangan dan tanggung jawab kepada Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang ada di lapangan untuk bisa memberikan pil dan kondom untuk sementara kepada akseptor.

Baca Juga: Satu ASN Terkonfirmasi Positif Covid-19, DPRK Aceh Tengah Tutup Pelayanan Selama Seminggu

"Hal ini untuk mengatasi agar jangan sampai mereka itu putus pakai atau mengalami kehamilan tak diinginkan. Namun tentunya itu dibawah supervisi atau pengawasan dari bidan atau tenaga kesehatan setempat," kata Evi lagi.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia mengatakan hal sama seperti nasional, saat ini di Provinsi Riau pun untuk permintaan alat kontrasepsi kondom mengalami peningkatan

"Memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Alasannya sama dengan yang disampaikan oleh Ibu Direktur tadi bahwa memang masyarakat sepertinya takut untuk ke Faskes, jadi melalui PLKB masyarakat lebih banyak memilih menggunakan alat kontrasepsi kondom. Tapi selalu dibawah pengawasan," sebutnya.

Untuk data hingga bulan September saja, pencapaian untuk penggunaan alat kontrasepsi Kondom di Riau mencapai 7 persen. "Angka ini terbilang cukup besar. Bahkan untuk kontrasepsi IUD atau KB spiral saja hingga September hanya 3 persen," tutupnya.***

Editor: Kiki

Sumber: fixpekanbaru

Tags

Terkini

Terpopuler