Produksi Santriqua, Pesantren di Pekalongan Ini Grastiskan Biaya Pendidikan Santri

11 November 2020, 11:37 WIB
Pesantren PDF Walindo Siti Zaenab Pekalongan. /Kemenag. /

SERANGNEWS.COM - Pesantren PDF Walindo Siti Zaenab Pekalongan memiliki program gratis bagi para santrinya. Hal itu sebagai wujud kemandirian pesantren.

Untuk bisa membiayai santrinya Pesantren mengembangkan usaha ekonomi dengan mengembangkan air minum mineral merk Santriqua.

“Kami sejak awal sudah berniat untuk menggratiskan seluruh biaya santri. Mereka dibebaskan dari segala biaya, mulai dari makan, hingga biaya syahriah (bulanan),” terang pengasuh Pesantren KH Fardani saat acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengisian EMIS PDF di Pesantren PDF Walindo Pekalongan, Sabtu 7 November 2020 kemarin.

Pembebasan biaya mesantren ini, kata KH Fardhani, tidak terlepas dari usaha produk air mineral dalam kemasan yang dimiliki pesantren.

Baca Juga: Soal Kepulangan Imam Besar FPI, Ali Mochtar Ngabalin Sebut Tidak Perlu Ada yang Dikhawatirkan

Baca Juga: Iti Octavia Jayabaya Sebut Ada Lima Program Gerakan Nasional Revolusi Mental di Lebak

Baca Juga: Netizen Selidiki Kamar Tidur dan Baju yang Dikenakan di Video Syur Mirip Gisel, Apa Hasilnya?

Mereka produk air mineral pesantren ini adalah “Santriqua”. Keuntungan dari penjualan produk air mineral dalam kemasan ini diwakafkan untuk membiayai santri yang menimba ilmu di pesantren.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghafur mengapresiasi kemandirian pesantren PDF Walindo.

Ia sangat berterimakasih karena pesantren berkontribusi besar dalam mendidik para santri, bahkan tanpa dimintai biaya.

Baca Juga: ILC Bertema Pulangnya Habib Rizieq Shihab Batal, Fadli Zon: Ada Tangan Ghaib ya Bang Karni Ilyas?

“Saya sangat berterimakasih kepada pak kyai yang mau mengasuh santri secara gratis,” tutur Waryono.

Waryono menambahkan, bahwa produk pesantren ini sangat layak untuk dipasarkan ke khalayak lebih luas.

Untuk meningkatkan kapasitas produksi, ia akan menjajaki kerjasama modal dengan Bank Indonesia.

Baca Juga: Dalam Empat Tahun, Pemerintah Targetkan Rehabilitasi Mangrove Seluas 600.000 Hektare

Program tersebut, termasuk salah satu program nasional yang digalakkan pasca merebaknya wabah Covid-19, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Saya akan jajaki kerjasama modal dengan Bank Indonesia,” tutup Waryono, dikutip Serangnews.com dari Kemenag, Rabu 11 Oktober 2020.

Acara sosialisasi dan bimbingan teknis pengisian EMIS ini, diinisiasi oleh Asosiasi Pendidikan Diniyah Formal (Aspendif) yang berlangsung selama dua hari dengan menghadirkan peserta dari seluruh penyelenggara Pendidikan diniyah formal se-Indonesia.***

Editor: Kiki

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler