Bicara Perang Masa Depan, Menhan Prabowo Subianto Ingatkan Ketahanan Pangan

26 Oktober 2020, 08:31 WIB
Menhan Prabowo Subianto /IG @prabowo

 

SERANGNEWS.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya ketahanan pangan sebagai antisipasi menghadapi perang masa depan.

Menurutnya, ketersediaan pangan menentukan kemenangan dalam sebuah peperangan.

Pangan memang tidak serta merta dapat memenangkan suatu pertempuran. Tetapi sering perang dikalahkan oleh (karena) tidak punya pangan,” katanya dalam pidato yang diposting oleh akun Instagram akun suryaprabowo2011.

 

Baca Juga: Satu Pasal UU Cipta Kerja Dihapus Setneg, Stafsus Milenial: Ada Salah Ketik

Pidato mantan Danjen Kopassus itu menyebut, sering pihak yang tidak memiliki logistik dalam peperangan.

“Tanpa logistik perang tidak bisa dimenangkan. “Ini adalah kenyataan sejarah. Demikian semboyan militer dalam menggambarkan pentingnya logistik dalam sebuah operasi,” ucapnya.

Karena itu, lanjut Prabowo, kemenangan pasukan juga sangat ditentukan seberapa besar cadangan logistik yang dimiliki. “Meskipun kita saat ini kita tidak dalam suasana perang, namun banyak ahli memprediksi bahwa perang masa depan itu adalah perang menguasai sumber daya alam, dan terutama pangan,” ucapnya.

Baca Juga: Ingatkan Isu ‘Sejarah’ Kudeta, PDI P Minta Jokowi Copot Menteri yang Bermanufer untuk Pilpres

Baca Juga: Perahu Terbalik di Lebak, 3 Wisatawan asal Pandeglang Meninggal

Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu lantas mengulas sejarah singat awal mula masuknya Kolonialisme Belanda ke Indonesia.

“Hal ini memutar kembali jarum sejarah. Bukankah kolonialis Bangsa Eropa dahulu masuk ke Indonesia pada awalnya untuk mencari komoditas pangan, yaitu rempah-rempah,” ujarnya.

Dalam pidato berdurasi dua menit, sebelas detik, Prabowo menutup dengan peribahasa bahwa pangan menjadi kunci peradaban. “Kita ingat suatu peringatan no tree no water, no water no plant, no plant no food, no food no civilization,” ucapnya.

Baca Juga: Buntut Pemasangan Karikatur Nabi Muhammad, Erdogan Sebut Presiden Prancis Sesat

“Tidak ada pohon berarti tidak ada air, tidak ada air berarti tidak ada tanaman, tidak ada tanaman berarti tidak ada pangan, tidak ada pangan tidak ada peradaban manusia,” tambah Prabowo menerjemahkan seraya mengucapkan terima kasih dan selamat berjuang untuk menutup pidatonya.

Pidato Prabowo diposting akun IG suryaprabowo2011, pada Minggu 25 Oktober 2020, pukul 02.21 WIB. Hingga saat diakses Serangnews.pikiran-rakyat.com pada Senin 26 Oktober 2020, pukul 07.42 WIB, pidato sudah mencapai 70.595 tayangan dengan sebanyak 70.712 like dan 410 komentar. ***

Baca Juga: Pecah Rekor, Kasus Positif Covid-19 di Tangsel Bertambah

Baca Juga: Edarkan Pil Hexymer, Dua Pemuda Pengangguran Ditangkap Polisi

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler