SERANG NEWS- Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengaku, sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk melaporkan akun yang membuat konten dan komentar berisi fitnah.
Dikatakan UAH, meski ada yang sudah dihapus, timnya sudah mengamankan bukti tersebut.
"Tolong jangan siapkan banyak meterai, karena saya punya banyak meterai pada orang-orang yang fitnah. Saya tempuh langkah hukum dan sudah koordinasi dengan pengacara juga lainnya," kata UAS.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat akan Ambil Langkah Hukum pada Haters yang Fitnah Donasi Palestina
Dai yang merupakan alumnus Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut itu menambahkan, kalau pun dihapus, pihaknya sudah dapat laporan dihapus.
"Kami ini tim riset jadi tak sembarangan kalau ada coba-coba berbuat sesuatu, sudah kami donwload duluan dan kami screenshot," tambahnya.
Diketahui, UAH belum lama ini, mampu menghimpun dana sebesar Rp30,88 miliar dari masyarakat.
Baca Juga: Rano Alfath: Kemerdekaan Palestina Amanat Konstitusi Indonesia dan Masalah Kemanusiaan
Sebesar Rp14,3 miliar disalurkan lewat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rp14,35 miliar diserahkan langsung ke Dubes Palestina di Indonesia Zuhair Al-Shun, dan Rp5 miliar sisanya disalurkan untuk mendukung sarana pendidikan di Palestina.
Lewat akun channel pribadinya di YouTube Adi Hidayat Official, UAH menegaskan, tidak mengambil satu sen pun uang hasil donasi untuk Palestina. Dia pun siap membawa persoalan itu ke ranah hukum, karena sudah mengumpulkan semua buktinya.
"Ada sebagian yang kami tempuh langkah hukum. Saya sudah katakan, jangan pernah ganggu singa yang sedang berzikir. Karena kalau sudah mengaum itu sulit dihentikan. Jadi ada beberapa bagian yang kami sudah skemakan saya siapkan supaya menjadi pelajaran yang baik," tegas UAH.
Baca Juga: Endang Mulyana Ayah Lesti Kejora, Blak-blakan 6 Tahun Jadi ART Keluarga Artis Tamara Bleszynski
Tuduhan Fitnah yang Dialamatkan ke UAH
Diketahui, Pemilik akun Twitter, @eko_kuntadhi membuat narasi tidak semua sumbangan yang diterima UAH disalurkan ke Palestina.
Dia juga menulis sumbangan yang diterima UAH dua kali lipat dari sebenarnya. "Alhamdulillah. Terkumpul Rp60 miliar, diserahkan Rp14 miliar," kata Eko sambil mengomentari tangkapan layar dua berita tentang UAH.
Eko di akun medsosnya, selama ini dikenal sebagai pendukung Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Eko juga kerap mengkritik Gubernur DKI Anies Baswedan.
Baca Juga: Rachel Vennya Bikin Sayembara Buru Netizen yang Menghujatnya, Hadiahnya Rp15 Juta
Fitnah juga dilemparkan dua akun di YouTube, bernama Suara Istana dan Suara Inspirasi.
Video tersebut akhirnya dihapus oleh sang pemilik channel. Namun, tangkapan layar dan video yang berisi foto kolase dan narasi yang menuduh UAH mengambil uang dari bantuan untuk Palestina, masih beredar. Di akun Youtube itu, ada foto kolase UAH digabungkan untuk duduk di kursi mobil tahanan dikawal polisi.
Judul dua video itu, yakni "Keterlaluan, dana Rp30 miliar digelapkan, polisi amankan Ust Adi Hidayat" dan "Akal-akalan Ust kadrun, Somad seret Adi Hidayat, tipu donasi Palestina akhirnya terungkap".
Baca Juga: Pernikahan Lesti dan Rizky Diramal Tidak Bertahan Lama, Sang Kakak: Kan Bukan Tuhan, Musyrik Nanti
Sebelumnya diberitakan SerangNews.com, UAH juga mendapat dukungan dari Ustadz Hilmi Firdausi atau yang akrab dipanggil UHF. Melalui akun Twitternya @Hilmi28 pada Minggu 30 Mei 2021.
Dia mendukung upaya hukum dari UAH untuk para haters yang memfitnahnya. Tak hanya itu, Ustadz Hilmi Firdausi juga mengajak influencer lain melakukan hal yang sama memberikan pelajaran bagi orang-orang yang menyebar fitnah tentang donasi kemanusiaan Palestina.
"Saya mendukung upaya hukum dari UAH dan jg influencer lain jika ingin memberikan pelajaran bagi orang2 yg menyebar fitnah ttg donasi kemanusiaan Palestina ini," tulisnya yang dikutip SerangNews.com, Minggu 30 Mei 2021.***