Soal 97 Ribu PNS Siluman yang Diperkirakan Rugikan Negara Rp300 Miliar Per Bulan, Begini Kata Said Didu

26 Mei 2021, 16:20 WIB
Ilustrasi Uang /Mohamad Trilaksono/Pixabay

SERANG NEWS - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhamad Said Didu angkat bicara soal 97 ribu siluman atau fiktif.

Said Didu mengatakan, kerugian negara diperkirakan Rp300 miliar per bulan atas terungkapnya 97 ribu PNS siluman itu.

"Kepala BKN tanggung jawab atas 97.000 PNS fiktif yg diperkirakan merugikan negara sktr Rp 300 milyar per bulan," kata Said Didu dikutip SerangNews dari Twitter @msaid_didu pada Rabu 26 Mei 2021.

Baca Juga: Soal 97 Ribu PNS Siluman yang Tetap Digaji, Fadli Zon: Siapa yang Terima?

Menurutnya, Kepala BKN juga yang mengatakan bahwa 51 pegawai KPK yang gagal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) tidak diperbaiki.

"Kepala BKN yg menyatakan bhw 51 peg KPK sdh tidak bisa diperbaiki. Kepala BKN yg katakan bhw kptsn ini sesuai arahan Presiden. Maka amanlah dari kasus PNS fiktif ?," tuturnya.

Sebelumnya, Anggota DPR RI Fadli Zon juga angkat bicara soal data 97 ribu PNS palsu (siluman) yang diungkapkan BKN.

Baca Juga: BKN Ungkap 97 Ribu Data PNS Palsu dan Misterius, Gaji Dibayar Orangnya Tidak Ada

Menurutnya, peristiwa itu hanya terjadi di Indonesia. Apalagi, PNS siluman itu tetap menerima gaji dan pensiunan

"Hanya di negeri kita ada gaji n uang pensiun pd 97,000 siluman PNS n pensiunan," kata Fadli Zon dikutip dari Twitter @fadlizon pada Senin 24 Mei 2021.

"Siapa yg terima? Padahal bisa diarahkan untuk naikkan honorer guru, perawat, penyuluh pertanian, dll," ucapnya menambahkan.

Data itu terungkap saat Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan sebanyak 97 ribu data Pegawai Negeri Sipil (PNS) palsu dan misterius.

Baca Juga: Seleksi CASN 2021 Segera Dibuka, Ini Pedoman yang Wajib Ditaati Peserta Seleksi

Meski demikian, kata dia, mereka tetap menerima gaji dan membayar pensiunan.

"Pada tahun 2014 kita melakukan kembali pendataan ulang PNS tapi pada saat itu kita sudah melakukannya secara elektronik dan dilakukan oleh masing-masing PNS sendiri," kata Bima pada kick off meeting pemutakhiran data mandiri ASN dan PPT Non ASN pada Senin 24 Mei 2021.

"Hasilnya apa, hasilnya ternyata hampir 100 ribu tepatnya 97 ribu data itu misterius," ucapnya menambahkan.***

Editor: Kiki

Tags

Terkini

Terpopuler