Hari Buruh 2021, Ratusan Buruh dari Banten Berangkat Gabung Aksi Demonstrasi di Jakarta

1 Mei 2021, 05:05 WIB
Ilustrasi Hari Buruh 2021. /Pikiran Rakyat/Ade Mamad/

SERANG NEWS – Ratusan buruh dari Banten akan berangkat ke Jakarta pada Hari Buruh International 2021 atau May Day, Sabtu 1 Mei 2021.

Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Provinsi Banten ini berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan buruh dari bergagai daerah penyangga ibukota negara lainnya untuk memeringati Hari Buruh Internasional 2021 atau May Day.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) SPN Provinsi Banten Intan Indria Dewi mengatakan, peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day telah mengagendakan sejumlah kegiatan. Agenda utama yang akan digelarnya adalah aksi di Jakarta.

Baca Juga: Tragis, Buruh Bangunan di Tangsel Tewas Kesetrum Teko Listrik saat Ingin Ngopi

"SPN melakukan aksi di Jakarta untuk 3 daerah penyangga Provinsi Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Aksi dilakukan pada 1 Mei 2021," katanya kepada wartawan, kemarin.

Diketahui, peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day tingkat nasional akan dipusatkan di Jakarta melalui perwakilan buruh. Ada dua lokasi utama yang akan dituju yaitu Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi.

Sementara buruh yang tidak bisa ke dua lokasi itu akan menggelar aksi di depan Pintu Gerbang Monumen Nasional (Monas) atau sekitaran Patung Kuda.

Dalam aksinya, ada beberapa tuntutan yang akan disampaikan buruh. Pertama berkaitan dengan penegakkan supremasi hukum ketenagakerjaan.

Baca Juga: Gempa M 5,3 Guncang Banda Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami

Kemudian, mendesak agar Undang-undang Omnibus Law Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dicabut melalui resolusi hukum ketenagakerjaan atau labor law reform.

"Yang Menjamin kepastian kerja, kepastian upah dan kepastian jaminan sosial atau job security, income security and social security," kata Intan.

Dengan adanya agenda Hari Buruh Internasional di Jakarta, kata Intan, pihaknya tidak akan menggelar aksi di Banten. Kegiatan yang akan digelar di provinsi paling barat di Pulau Jawa itu akan diisi oleh kegiatan sosial.

"Dalam rangkaian May Day juga, DPD SPN Provinsi Banten akan melakukan bakti sosial dan santunan anak yatim," ungkapnya.

Baca Juga: Puluhan Orang Tewas dan Ratusan Terluka pada Perayaan Keagamaan di Israel

Ia mengaku, akan terus memperjuangkan hak buruh. Menurutnya, peran serikat pekerja tidak bisa dianggap sebelah mata. Keberadaannya sangat strategis apalagi jika berhubungan dengan ketimpangan relasi kuasa antara pengusaha dan buruh.

“Dalam sebuah hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja, diakui atau tidak, ada sebuah ketimpangan relasi kuasa. Pekerja akan merasa lebih rendah kedudukannya dari pada pengusaha. Maka serikat pekerja hadir untuk mendampingi mereka dan melakukan fungsi-fungsinya untuk para pekerja,” tuturnya.

Momentum Hari Buruh Internasional, Intan berharap ada resolusi hukum ketenagakerjaan. Tidak ada lagi pelanggaran pembayaran upah untuk pekerja, tidak ada lagi perusahaan yang bermain dengan uang pesangon yang seharusnya didapatkan oleh seluruh pekerja saat hubungan kerjanya berakhir.

Baca Juga: Update Informasi Persiapan Olimpiade Tokyo 2020 di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19 di Jepang

"Tidak ada lagi perusahaan yang berkedok Dampak Covid-19 kemudian semena-mena mencicil THR atau tidak memberikan THR sesuai ketentuan. Seluruh pekerja harus mendapatkan jaminan sosial semesta sepanjang hayat dan tanpa adanya disclaimer," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyampaikan, peringatan Hari Buruh Internasional akan diikuti oleh berbagai elemen buruh.

Bahkan, saat May Day nanti kelompok mahasiswa juga akan turun jalan bersama untuk menyuarakan penolakan terhadap Undang-undang Omnibus Law Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

"Karena masalah omnibus law bukan hanya masalah kami yang saat ini sedang bekerja. Tetapi juga generasi muda yang nanti akan memasuki pasar kerja," ujarnya.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler