SERANG NEWS - Puluhan orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka pada perayaan api unggun keagamaan di Israel pada Jumat 30 April 2021.
Setidaknya sebanyak 44 orang tewas dan 103 terluka pada bencana itu.
Seorang saksi yang tidak disebutkan namanya mengatakan, kejadiannya terjadi dengan cepat dan orang-orang terinjak "Itu terjadi dalam sepersekian detik, orang-orang jatuh begitu saja, saling menginjak-injak. Itu adalah bencana," katanya dikutip SerangNews dari Mirror.
Baca Juga: Update Informasi Persiapan Olimpiade Tokyo 2020 di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19 di Jepang
Seorang lainnya, Avi, yang membantu merawat yang terluka, mengatakan kepada Haaretz. "Saya baru saja duduk untuk makan ketika saya mendengar jeritan," ucapnya.
"Kami bergegas membantu, lalu kami melihat mayat-mayat itu. Awalnya sekitar 10. Sekarang, masih banyak lagi," tambahnya.
Petugas medis memastikan bahwa, puluhan orang telah terbunuh dan lebih banyak lagi yang terluka di acara Lag B'Omer di utara Gunung Meron, tempat puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks berkumpul.
Baca Juga: Tanah Longsor di Proyek PLTA Batang Toru Sebabkan Tiga Orang Meninggal Dunia
Para saksi mata mengatakan mereka menyadari orang-orang telah sesak napas atau diinjak-injak ketika seorang penyelenggara meminta melalui pengeras suara agar membubarkan kerumunan.
"Kami mengira mungkin ada peringatan (bom) atas paket yang mencurigakan. Tidak ada yang menyangka hal ini bisa terjadi di sini," katanya