AHY Buka-bukaan Bakal Maafkan Moeldoko soal Kudeta Demokrat, Tapi Ada Syaratnya

30 Maret 2021, 22:20 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar Konferensi Pers menjawab pernyataan Moeldoko, Senin 29 Maret 2021. /Tangkap layar Instagram @agusyudhoyono

SERANG NEWS – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya buka-bukaan perihal kudeta ditubuh partai Demokrat yang melibatkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Pemilik nama sapaan AHY itu mengaku bersedia membuka pintu maaf dengan syarat Moeldoko mengakui kesalahannya. Menurut AHY, syarat tersebut mesti terpenuhi.

“Apabila beliau (Moeldoko) menyadari kekeliruannya saya pribadi tentu memaafkannya. Pertanyaannya, beranikah Moeldoko?," ujar AHY, kemarin. 

Baca Juga: Demokrat Kubu Moeldoko Ungkit Korupsi Hambalang, Andi Arief Kubu AHY: Kekanakan

Baca Juga: Sebut AHY Masih Bau Kencur, Andi Arief Doakan Ruhut Sitompul Jadi Direksi PLN

AHY mengatakan, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021 kemarin tidak sah dan melawan hukum.

Kendati begitu, AHY memastikan dirinya tidak memiliki masalah pribadi dengan Moeldoko.Halnya saja, AHY mengaku kecewa dengan sikap politik Moeldoko yang mengambil jalan pintas dengan berusaha merebut kursi Ketua Umum Partai Demokrat dari dirinya.

AHY yakin, langkah Moeldoko tersebut tidak lepas dari tipu daya para makelar politik dilingkaran Moeldoko.

"Sebagai mantan prajurit, dan beliau mantan Panglima saya tetap hormat, itulah tradisi keprajuritan yang kami junjung di militer," ujar dia.

Baca Juga: Beredar Poster Deklarasi JK-AHY Pilpres 2024, Andi Arief: Masih Jauh Pilpres, Hoax Ini

AHY berharap para kader internal Partai Demokrat tetap solid dan tidak mengikuti rekam jejak politik Moeldoko yang disebutnya tidak lebih dari orang-orang yang melawan hukum.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Moeldoko mengatakan, keputusan dirinya bersedia menjadi ketua umum partai merupakan upaya menyelamatkan Partai Demokrat.

"Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali," kata Moeldoko.

Baca Juga: 20 Menit Terbang, Pesawat Lion Air Tujuan Banjarmasin Putar Balik ke Surabaya, Dugaan ada Gangguan Kokpit

Baca Juga: Isyaratkan Putus Dengan Amanda Manopo, Cita Citata: Billy, Kamu Jomblo ya?

Pernyataan Moeldoko tersebut diunggah melalui rekaman video yang ia bagikan lewat akun Instagram pribadinya @dr_moeldoko yang dipantau di Jakarta, Minggu, 28 Maret 2021.

Moeldoko yakin, dirinya berada di pihak yang benar usai di ditetapkan sebagai ketua umum partai menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat, dan kekisruhan sudah terjadi. Arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat," ujar Moeldoko. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler