Tepati Janji pada Almarhum Gus Dur, Luhut Hibahkan Tanah Seluas 10 Hektare untuk Warga NU

21 Januari 2021, 17:25 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan menghibahkan tanah yang berada di kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor kepada PBNU. /Twitter.com/LuhutBinsarFans

SERANG NEWS - Sebagai upaya untuk menepati amanah dan janji kepada guru besarnya almarhum Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan hibahkan tanah seluas 10 hektare untuk warga Nahdlatul Ulama (NU) di daerah Jonggol Kabupaten Bogor. 

"Saya senang sekali hari ini bisa berkunjung lagi ke rumah saudara saya, warga Nahdliyin untuk menunaikan amanat sekaligus janji yang sempat saya bicarakan dengan guru saya, Almarhum Gus Dur presiden RI ke-4," kata Luhut. 

Dikatakan Luhut, pada waktu itu dirinya pernah mengusulkan kepada almarhum Gus Dur untuk membuat sekolah bagi warga NU yang berkualitas. 

Baca Juga: NU Kota Serang Kecam Pengganti Kalimat Adzan Jadi 'Hayya Alal Jihad' 

Baca Juga: Pimpin Doa Bagi Korban Sriwijaya Air SJ 182, Luhut Binsar Singgung Perbaikan Pemeliharaan Pesawat

"Beliau saat itu sangat antusias dan mengamini usulan saya," kata Luhut dikutip SerangNews dari akun Instagram resmi @luhut.pandjaitan yang diunggah Kamis 21 Januari 2021. 

Akhirnya, kata Luhut, kesempatan tersebut tiba dan dirinya bisa menepati janji yang dibuat dengan guru besar almarhum Gus Dur. 

"Dengan didampingi salah satu putri Almarhum Gus Dur, Mbak Yenny Wahid, saya menyaksikan langsung proses hibah tanah seluas 10 hektare di daerah Jonggol Kabupaten Bogor untuk kemudian dibangun Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA)," tulisnya. 

Baca Juga: Tok! DPR Sahkan Listyo Sigit Menjadi Kapolri Gantikan Idham Azis

"Saya melihat Ketua Umum PBNU, Prof.Dr.KH. Said Aqil Siroj ikut semangat karena inilah momen yang sangat ditunggu-tunggu yaitu kebersamaan melaksanakan program sesuai dengan hasil Muktamar Jombang," tambahnya. 

Di depan para pengurus PBNU, Luhut menyampaikan keseriusan untuk ikut serta terlibat dalam perencanaan pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Indonesia. 

"Maka dari itu saya sampaikan usulan untuk merumuskan dan menentukan seperti apa “grand design” nya. Syukur-syukur di tahun ini sudah jadi masterplan nya sehingga pemerintah bisa juga membantu pembangunannya secara keseluruhan," ujarnya.  

Baca Juga: Ajak Warga Giat Berolahraga, Danrem 064 Serang: Imun Tubuh Kuat Cegah Tertular Covid-19

"Saya ingin pembangunan infrastruktur ini tidak hanya membangun pendidikan fisiknya saja, tetapi juga membangun pendidikan manusia khususnya warga Nahdliyin secara keseluruhan," tambah Luhut. 

Dirinya berharap kampus ini dapat melahirkan banyak intelektual yang menjunjung tinggi kebhinnekaan, religiusitas yang nasionalis dan tentunya berbudaya.

"Sesuai dengan jati diri warga Nahdliyin yang religius namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya nusantara. Saya percaya hal ini bisa diwujudkan, karena NU selalu dinaungi oleh semangat kepemimpinan yang mengayomi antar sesama," ujarnya.

Baca Juga: Andin Menangis, Ungkap Bukan Pembunuh Roy, Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 21 Januari 2021

Sehingga dengan keberadaan UNUSIA ini, kata Luhut akan menjadi rumah bagi para cendekiawan dan intelektual yang memiliki misi kemanusiaan yaitu menjunjunjung tinggi kepedulian dan toleransi terhadap sesama anak bangsa.***

Editor: Kiki

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler