Penyimpanan Rantai Dingin Kendala Distribusi Vaksin Covid-19, ini Curhat Menkes Budi Gunadi ke DPR

13 Januari 2021, 06:00 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut penyimpanan rantai dingin menjadi kendala distrubusi vaksin Covid-19 ke sejumlah daerah. /Humas Setkab/Rahmat/.*/setkab.go.id

SERANG NEWS – Sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 sudah tiba di Indonesia untuk proses vaksinasi yang akan dilakukan secara bertahap pada Januari ini.

Hanya saja, penyimpanan rantai dingin menjadi persoalan distribusi vaksin Covid-19 ke beberapa daerah. Padahal, tidak menutup kemungkinan tambahan vaksin akan kembali datang.

Menyoal penyimpanan rantai dingin yang menjadi kendala dalam distrubusi vaksin Covid-19 ini, membuat Menkes Budi Gunadi Sadikan curhat ke anggota DPR.

Baca Juga: 3.380 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Kota Serang, Disebar ke 33 Faskes

Curahan hati Menkes Budi Gunadi disampaikan saat melakukan pertemuan rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Selasa 12 Januari 2021.

Budi Gunadi mengatakan ketersediaan dan kapasitas penyimpanan rantai dingin menjadi salah satu kendala distribusi vaksin Covid-19.

"Ini menjadi hambatan untuk proses vaksinasi. Baru 1,2 juta sudah tidak mampu, bagaimana kalau nanti kirim 17 juta dan 25 juta," kata Budi Gunadi.

Baca Juga: Sebanyak 14.560 Vaksin di Banten akan Dikirim ke Kota Serang dan Tangsel 

Menurutnya, ada delapan provinsi yang mengalami kendala ketersediaan dan kapasitas rantai dingin. Di antaranya, Provinsi Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.

Pihak Kemenkes, sebut Budi, masih terus melakukan komunikasi dengan beberapa kepala daerah yang masih mengalami hambatan dalam menerima vaksin tersebut.

Menurutnya, kendala yang mereka alami adalah kapasitas penyimpanan rantai dingin yang belum cukup. Karenanya, mereka baru bisa menerima sebagian vaksin Covid-19 yang direncanakan.

"Saya minta ke teman-teman untuk berkomunikasi dengan daerah terkait kapasitas rantai penyimpanan," ucap Budi dikutip Serangnews.com dari Antara.

Baca Juga: Minta Menkes dan Mendagri ke Daerah Jelang Suntik Vaksin Serentak: Dirikan Posko Hingga Kelurahan!

Diketahui, Pemerintah merencanakan melakukan vaksinasi Covid-19 pada hari ini, Rabu 13 Januari 2021. Proses vaksinasi tahap awal akan diutamakan kepada para tenaga kesehatan.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan menjadi salah satu orang yang pertama disuntik vaksin tersebut untuk menjawab keraguan masyarakat terhadap vaksin tersebut.

Sebelumnya, penggunaan vaksin Covid-19 produksi Sinovac China sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah resmi mengeluarkan fatwa halal terhadap vaksin tersebut.

Baca Juga: Karirnya Dekat dengan Jokowi, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Ditunjuk sebagai Kapolri?

Menanggapi curhatan Menkes Budi Gunadi, anggota Komisi IX DPR Putih Sari meminta pemerintah mematangkan rencana pelaksanaan vaksin Covid-19.

Baik mulai dari kebutuhan, data, kesiapan sarana dan prasarana, hingga kesiapan tenaga kesehatan.

"Data Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia menyebutkan tenaga kesehatan yang memiliki surat tanda registrasi sekitar dua juta. Ditambah yang baru lulus bisa mencapai tiga juta. Sasaran yang akan divaksinasi hanya 1,48 juta," katanya.

Persiapan ini penting agar proses vaksinasi Covid-19 dapat berjalan lancar dan dapat menjadi jalan keluar dari pandemic Covid-19 yang hingga saat ini belum selesai.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler