Papua Minta Merdeka, Said Didu: Kenapa Papua Terus Bergejolak, Padahal Pilpres Jokowi Dipilih 90 % ?

3 Desember 2020, 16:20 WIB
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu soroti utang Indonesia. /Twiter.com/@msaid_didu/Twitter.com/@msaid_didu

 

 

 

SERANG NEWS – Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu ikut berkomentar perihal deklarasi kemerdekaan dari Organisasi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang dilakukan oleh Benny Wenda di Inggris.

Said Didu pun merasa heran kenapa Papua masih minta merdeka, padahal Presiden Jokowi sudah berbuat banyak untuk Papua.

“Kenapa Papua trs bergolak dan bahkan sdh menyatakan Merdeka?,” tulis Said Didu melalui akun Twitter pribadi @msaid_didu, dikutip SerangNews.com, Kamis 3 Desember 2020.

 Baca Juga: Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan, Fadli Zon: Pak Jokowi Ini Sudah Jelas Nantang RI 

Baca Juga: Papua Barat Deklarasikan Pemerintahan, Benny Wanda: Kami Tidak Lagi Tunduk pada Aturan Jakarta

Didu yang juga pendiri organisasi KAMI ini menyinggung sejumlah prestasi Jokowi, salah satunya pernah dipilih 90 persen masyarakat Papua.

Selain meraih suara mayoritas di Pilpres, Jokowi adalah presiden dengan jumlah kunjungan terbanyak ke Papua.

Didu juga menyebut Jokowi bisa membangun infrastruktur dan membeli saham mayoritas, tetapi mengapa Papua masih minta merdeka.

Baca Juga: Papua Barat Deklarasikan Pemerintahan, Benny Wanda: Kami Tidak Lagi Tunduk pada Aturan Jakarta 

“Pdhl banyak "prestasi" Bpk Presiden Jokowi di Papua spt : 1) saat pilpres dipiilih lbh 90 % 2) presiden dg kunjungan terbanyak ke Papua 3) (katanya) membangun infrastruktur 4) membeli saham freeport oleh BUMN,” ujar Didu.

Sebelumnya Organisasi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) mendeklarasikan pembentukan pemerintahan sementara Papua Barat Merdeka dengan presiden Benny Wenda.

Pengumuman Benny Wenda sebagai presiden dilakukan di akun Twitter miliknya pada Selasa 1 Desember 2020 kemarin.

Pengumuman sepihak ini dilakukan bersamaan dengan tanggal yang diklaim sebagai hari kemerdekaan Papua Barat oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) .***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler