Debat Kandidat Pilkada Tangsel: Dari Isu Keberagaan sampai Mencuat soal Politik Oligarki

23 November 2020, 13:40 WIB
Para kandidat di Pilkada Tangsel 2020 berfoto bersama usai melaksanakan debat kandidat sesi pertama. /FB KPU Tangsel

SERANG NEWSDebat kandidat pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 sudah memanas sejak awal pemaparan visi misi dimulai.

Paslon nomor urut 01 Muhamad-Rahayu Sarawati Djojohadikusumo (Muhamad Sarawati) menyoroti isu keberagaman. Sementara pasangan nomor urut 02 Siti Nur Azizah-Ruhamaben singgung politik oligarki, sedangkan pasangan nomor urut 03 Benyamin Davne-Pilar Saga Ichsan membalas dengan pamer prestasi pemerintahan sebelumnya.

Calon walikota Muhamad yang mendapat kesempatan pertama mengatakan ingin wujudkan Tangsel yang aman, nyaman dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam dibingkai NKRI yang dirangkum dalam Tangsel untuk semua.

Baca Juga: Program Vaksin Covid, Kemenkes: untuk Penduduk Usia 18-59 Tahun

“Artinya bahwa kami dalam melayani dan membangun nanti tidak membeda-bedakan antara warga yang beraneka ragam suku, ras, agama dan budaya,” katanya.

“Kami tentu akan melaksanakan Tangsel yang amanah dan menjadi kepercayaan masyarakat,” sambung mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Tangsel ini.

Calon walikota Saraswati kemudian menambahkan paparannya. Keberagaman yang ditawarkan Muhamad angkat, kata Saraswati, harus digaja dan dilestarikan, bahkan menjadi kebanggan masyarakat Tangsel.

Tapi keberagaman sangat rentan terhadap ketimpangan sosial dan konflik karena ketimpangan sosial yang ada sangat ntaya di Tangsel. "Kami yakin jika warga yang beragam ini dapat bersatu," katanya.

Baca Juga: DKI Jakarta Perpanjang PSBB Transisi Hingga 6 Desember, Aturan Ganjil Genap Ditiadakan

Kader muda Gerindra ini menawarkan pemerintahan yang transparan, akuntabel dengan pemimpin yang nyata pengabdiannya.

“Babeh Muhamad lebih dari 30 tahun mengabdi untuk Tangsel dan saya sebagai kekuatan muda di DPR RI 2014-2019. Tapi kita tidak ingin menghadirkan pemerintahan otoriter, kami ingin libatkan masyarakat dalam segala pengambilan kebijakan dan pembangunan daerah dalam semangat gotong royong,” ujarnya.

“Ini semua demi wujud kota yang sejahtera warganya, elok kotanya dan luhur budi warganya,” sambung Sarawati.

Paparan dilanjutkan caloon walikota Azizah yang mengatakan telah mengimpun data dari kunjungan ke tujuh kecamatan dan 54 kelurahan di Tangsel.

Baca Juga: Debat Kandidat Pilkada Pandeglang: Irna-Tanto vs Thoni-Imat, Siapa Kuat dan Hebat?

“Kami menemukan dua masalah utama. Pertama kepemimpinan, sudah 12 tahun berdiri banyak pekerjaan yang belum selesai yang seharusnya selesai dalam lima tahun awal pembentukan Tangsel, bahkan berkembang budaya oligarki,” katanya.

Ia juga menyoroti ketimpangan sosial dan belum mampunya kinerja pemerintah mengimbangi kinerja pengembang swasta dalam menghadirkan infrastruktur.

Anak Wapres Ma’ruf Amin ini menawarkan solusi yang diklaimnya sebagai program yang pro rakyat. Bahkan menyebut pengalamannya sebagai birokrat selama 20 tahun.

Baca Juga: Pilkada 2020 Kurang Sebulan, Rano Alfath Ajak Warga Awasi Politik Uang dan Toleransi Beda Pilihan

“Dan Ruhamaben seorang teknokrat dengan semangat perubahan dan melayani serta terlepas dari beban masa lalu, utamanya beban budaya oligarki,” cetusnya.

Pemerataan kemajuan untuk masyarakat Tangsel, kata Azizah, melalui program setuju ibu atau semangat inisiatif progam utama dalam bentuk insentif dan pemberdayaan berbasis RT RW.

“Ini untuk memulihakan ekonomi masyarakat dan memutus mata rantai penyebaran corona dan juga pemulihan ekonomi khusunya penyediaan lapangan kerja sehingga tidak berdampak pada rendahnya produktivitas ekonomi, kerawanan sosial dan dalam jangka panjang melemahkan SDM sebagai modal pembangunan,” ucapnya.

“Kami bertekad meunuju Tangsel berkelas dunia tanpa meninggalkan budaya lokal dan kesimbangan lingkungan. Azizah-Ruhamaben pemimpin baru tanpa beban masa lalu,” tambah Azizah.

Baca Juga: Debat Kandidat Perdana Pilkada Cilegon 2020, Ketua KPU Cilegon: Masyarakat Bisa Memilih yang Terbaik

Giliran calon Benyamin yang mendapatkan jatah memaparkan visi misinya. Benyamin memulai dengan sejarah pembentukan Tangsel dan perkembangan laju pertumbuhan penduduk.

“Sejak awal Tangsel dihuni 900 jiwa, saat ini sudah dihuni 1,7 juta jiwa. Dengan laju penambahan 3,4 persen, BPS memperkirakan Tangsel akan dihuni 3 juta jiwa,” katanya.

“Mencermati covid saat ini yang berpangruh terhadap kehiudupan masyarakat, ini perlu ditangani secara tepat dengan kebijakan Pemkot yg melibatkan seluruh stekholder di Tangsel,” sambungnya.

Calon wakil Walikota Pilar melanjutkan paparan Benyamin dengan memamerkan prestasi yang sudah didapatkan Pemkot Tangsel di masa Pemerintahah Airin Rachmi Diany-Benyamin Davne.

Baca Juga: Hasil Survey RSRC Pilkada Tangsel, Muhammad Rahayu Kejar Benyamin Pilar 

“Tangsel ini memiliki pencapaian yang luar biasa. Banyak penghargaan dari pemerintah pusat, di antaranya kota dengan smartcity, kota layak anak, kota layak pemuda, layak huni dan memiliki prestasi WTP berturut-turit dari BPK RI,” katanya.

Oleh karena itu, lanjur kader muda Golkar ini, pihaknya akan mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang diraih Tangsel dengan misi enam sejiwa.

“Pertama SDM ungul berdaya saing tinggi, ekonomi berbasib nilai tambah tinggi, jaminan pendidikan dan kesehatan optimal, infrastruktur pembangunan saling terkoneksi, wujudkan kota lestari dan layak huni, aparatur birokrasi kompeten, efektif dan efesien,” papar Pilar.

Benyamin kemudian menambahkan lagi paparan wakilnya. “Untuk kami mengusung visi terwujdunya Tangsel yang unggul, kota lestari, saling terkoneksi efesien dan efektif, tentu melanjutkan pembanguna pembangunan yang telah tercapai,” ucapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Distribusi Vaksin Covid-19 Merata ke Semua Daerah

“Tidak bisa dinafikan bahwa banyak prestasi dari dalam dan luar negeri. Itu menujukan Tangsel potensi yang luar biasa,” sambung Benyamin.

Debat perdana ini digelar KPU Tangel dan ditayangkan di salah satu televisi nasional swasta tanah air, pada Minggu 22 November 2020 pukul 19.30 WIB. Debat mengangkat tema Mewujudkan Masyarakat Tangsel yang Sehat, Maju dan Sejahtera. ***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler