SERANG NEWS - Target partisipasi pemilih 77,5 persen Pilkada 2020 di masa pandemi Covid-19 dinilai terlalu tinggi.
Masyarakat lebih fokus masalah ekonomi akibat Covid-19 daripada politik.
Selain fokus pada ekonomi, masyarakat saat ini fokus berada di rumah.
Masalah prosedur protokol kesehatan juga akan menjadi faktor teknis dalam Pilkada yang dihelat pada 9 Desember mendatang.
Baca Juga: 8 Pegawai Terkonfirmasi Covid-19, Kantor Inspektorat Lampung Tutup Sementara
Oleh karena itu, target tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada serentak tahun 2020 yang lebih rasional adalah, sekitar 60-70 persen.
"Masyarakat saat ini, lebih fokus pada masalah ekonomi dari pada politik," kata Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie dilansir Serangnews.com dari laman Antara, Jumat 20 November 2020.
Karena itu, target partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan sangat berbeda dengan Pilkada serentak pada 2018 atau Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 lalu.
Baca Juga: Update Terbaru Covid-19 di Kota Serang, Rekor Kasus Terbanyak dan Satu Orang Meninggal Dunia