Jejak Bersejarah Hotel Voos di Kota Serang (1) Dijadikan Makodim sampai Berganti Mal

- 10 November 2020, 06:15 WIB
Eks Hotel Voos di Kota Serang yang pernah menjadi Makodim sebelum menjadi Mall.
Eks Hotel Voos di Kota Serang yang pernah menjadi Makodim sebelum menjadi Mall. /Serang News/

SERANGNEWS.COM - Jejak sejarah Hotel Voos di Kota Serang hanya tinggal kenangan. Gedung bersejarah ini sudah tak ada dan berganti sebagai pusat perbelanjaan.

Sejengkal dari Alun-alun Kota Serang berdiri gedung berlantai lima. Pada muka gedung terpampang tulisan 'Mal Serang'. Tulisan yang menyolok mata dengan huruf kapital berwarna merah menyala.

Letaknya juga tak kalah menyolok mata. Tepat di Jalan Veteran, akses utama jalan kota yang menyambungkan pusat pemerintahan hingga kawasan perniagaan.

Baca Juga: Jejak Bersejarah Hotel Voos Kota Serang (2/selesai) Kisah Pengibaran Merah Putih Pertama di Banten

Baca Juga: Buat Kalian Kaum Milenial, Ini Rekomendasi Film Inspiratif untuk Mengisi Hari Sumpah Pemuda

Tak sulit orang menjangkaunya. Apalagi, hilir mudik angkutan kota setiap waktu melalui gedung yang sangat familier dengan sebutan Ramayana Mal.

Pusat perbelanjaan itu menyajikan lapak-lapak yang penuh dengan tumpukan barang belanjaan. Mulai dari pakaian, makanan, perkakas rumah tangga, hingga keperluan harian rumah tangga lainnya.

Dari arsip berita yang dihimpun, diketahui Mal Serang atau Ramayana Mal berdiri pada 2005. Izinnya dikeluarkan oleh Pemkab Serang kepada PT Mandiri Maju Sejahtera dengan IMB Nomor 644/SK.668/SIMB/DTRB, tertanggal 31 Maret 2005.

Baca Juga: Keindahan Wisata Pulau Tunda di Banten Bikin Presiden Soeharto Kepincut Berkunjung

Baca Juga: Cegah Cluster Baru Penyebaran Covid-19, Mahfud MD Minta Tahapan Pilkada Terapkan Protokol Kesehatan

Catatan pemberitaan juga mengulas gelombang penolakan yang terjadi masa itu. Penolakan berkali-kali dilancarkan oleh berbagai elemen masyarakat.

Penolakan melalui media forum diskusi, audiensi, pementasan seni, sampai turun aksi ke jalan.

Mereka menolak karena cagar budaya yang difungsikan sebagai Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 062/Serang itu dirobohkan berganti menjadi pusat perbelanjaan.

Dalih itu bukan tanpa alasan. Gedung eks Kodim Serang itu punya rekam sejarah panjang. Bukan saja sekadar jejak fisik bangunannya.

Akan tetapi, jejak heroisme perjuangan pemuda Banten menurunkan bendera Jepang dan mengibarkan Sang Merah Putih.

Baca Juga: Objek Wisata Baru di Bukit Waruwangi, Bisa Berenang Sambil Ngopi di Atas Gunung

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Sudah Cair, Cek Link ini untuk Memastikan Nama Masuk sebagai Penerima

Dari segi bangunan, tak ada catatan pasti waktu pendiriannya pada masa kolonial Belanda. Balai Cagar Budaya hanya memperkirakan bangunan berdiri pada dekade 1800-an dengan nama Hotel Voos.

Perkiraan itu selaras dengan pembangunan besar-besaran masa Pemerintah Kolonial. Masa ketika Belanda menjadikan Serang yang mulanya hamparan sawah sebagai pusat kota baru pasca penghacuran Keraton Surosowan.

Sebelum bangunan rata dengan tanah, peneliti Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Banten Juliadi dan tim dalam Ragam Pusaka Budaya Banten menulis, Hotel Voos bergaya arsitektur indis.

"Tiang-tiangnya berbentuk silindris di bagian depan. Jendelanya berukuran besar di samping kanan dan kiri bangunan," tulis Juliadi.*** 

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah