Desakan Wartawan, Agenda Sidang Pemilihan Presiden Indonesia Dipercepat Lebih Awal pada 18 Agustus 1945

- 18 Agustus 2021, 13:42 WIB
Soekarno saat berpidato di sidang BPUPKI.
Soekarno saat berpidato di sidang BPUPKI. /Dok. ANRI/

“Untuk pertamap kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yaitu kita sendiri. Bagiamana, tuan-tuan setuju?” ucap Soekarno menegaskan.

Tak ada yang keberatan atas usulan tersebut. Semua forum sidang sepakat untuk percepatan agenda tersebut lebih awal. Petugas sidang pun membagikan aturan pemilihannya.

Saat pembagian aturan, Otto Iskandardinata angkat bicara menyampaikan pandangannya soal pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia.

“Berhubung keadaan waktu, saya harap supaya pemilihan Presiden ini diselenggarakan dengan aklamasi dan saya majukan sebagai calon, yaitu Bung Karno sendiri,” ucapnya yang disambut gemuruh tepuk tangan.

Baca Juga: Isi Pidato Soekarno saat Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

Soekarno yang namanya ditunjuk forum sidang pun menyambut dengan menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan.

“Tuan-tuan, banyak terima kasih atas kepercayaan tuan-tuan dan dengan ini saya dipilih oleh tuan-tuan sekalian dengan suara bulat menjadi Presiden Republik Indonesia,” katanya disambut tepuk tangan teriakan ‘Hidup Bung Karno’ dan iringan lagu Indonesia Raya.

Tak hanya menyodorkan nama Soekarno, Otto Iskadardinata kembali mengusulkan nama calon Wakil Presiden Indonesia.

Baca Juga: Husain Djajadiningrat dan Maria Ulfah, Dua Tokoh Banten di Keanggotaan BPUPKI Kemerdekaan Indonesia

“Pun untuk pemilihan Wakil Kepala Negara Indonesia, saya usulkan cara yang baru ini dijalankan. Dan saya usulkan Bung Hatta menjadi Wakil Kepala Negara Indonesia,” ujarnya yang kembali disambut tepuk tangan dan seruan ‘Hidup Bung Hatta’.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah