Husain Djajadiningrat dan Maria Ulfah, Dua Tokoh Banten di Keanggotaan BPUPKI Kemerdekaan Indonesia

- 16 Agustus 2021, 15:57 WIB
Husain Djajadiningrat dan Maria Ulfah Santoso, dua tokoh Banten dalam keanggotaan BPUPKI Kemerdekaan Indoenesia.
Husain Djajadiningrat dan Maria Ulfah Santoso, dua tokoh Banten dalam keanggotaan BPUPKI Kemerdekaan Indoenesia. /Reprod Dok. Buku Risalah BPUKI dan Mathlaul Anwar./

Baca Juga: Profil Sayuti Melik, Sosok Wartawan Pejuang yang Mengetik Teks Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Perkumpulan:
- Ketua penguru besar istri Indonesia anggota pengurus Badan Pemberantasan Buta Huruf dan Ketua Komisi Perkawinan (Badan Pekerjaan Kongres Perempuan Indonesia)

Riwayat Pergerakan:

- Ikut serta Kongres Perempuan Indonesia ke II Juli 1935 di Jakarta.
- Mendirikan Biro Konsultasi untuk melindingi wanita dan anak-anak dan lain-lain badan sosial (pendidikan) kebudayaan baik nasional atau pun internasional.
- 1945: anggota BPUPKI

Setelah kemerdekaan:

- Pegawai Kementerian Kehakiman, penghubung antara Pemerintah RI dengan tentara Sekutu (Kementerian Luar Negeri)
- Menteri Sosial RI (1946-1947).
- Sekterariat Perdana Menteri/Dewan Menteri, Direktur Kabinet Perdana Menteri (1947-1962).
- Pegawai Tinggi pada Sekretariat Negara (1962-1967).
- Anggota DPA (1968-1973)

Tanda penghargaan RI:

- Bidang Mahaputera Utama No.058 Tahun 1973.
- Satyalancana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan No.Skep.228 Tahun 1961.
- Satyalacana Karya Satya Kelas II
- Perintis Kemerdekaan No.Pol.4/VII/87/PK.

Itulah dua sosok anggota BPUPKI asal Serang Banten yang namanya tercatat dalam dokumen risalah sidang PPKI dan BPUKI.***

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x