Mengenang Hari Kartini, Ini 10 Fakta Hidup dan Perjuangan Emansipasi Perempuan

19 April 2021, 23:05 WIB
Ilustrasi Kartini Day atau Hari Kartini diperingati setiap 21 April. /Hening Prihatini/Pikiran Rakyat

SERANG NEWS – Setiap 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Sosok pahlwan yang memperjuangkan hak dan emansipasi perempuan Indonesia.

Tanggal 21 April merupakan Hari Kartini yang diambil dari tanggal kelahiran Kartini. Perempuan dengan nama lenkap Raden Ajeng Kartini ini, lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879.

Kartini anak kelima dari pasangan RM Sosroningrat dan MA Ngasir. Ayah Kartini berasal dari kalangan bangsawan Jawa yang masih teguh pada adat istiadat.

Baca Juga: Mengenal Marie Thomas, Sosok Dokter Wanita Pertama yang Menjadi Trend di Doodle Google

Baca Juga: Senjata Pena Tirto Adhi Soerjo, Mas Marco Kartodikromo: Pengguncang Bumiputra Bangun dari Tidurnya

Kartini  mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi. R. A Kartini juga dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Dia diperbolehkan sekolah di ELS (Europese Lagere School) hingga usia 12 tahun.

Di sekolah, Kartini mempelajari banyak bahasa salah satunya bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, Kartini kemudian harus kembali ke rumah untuk menjalani pingitan karena dijodohkan dan segera menikah.

Kartini kemudian dijodohkan dengan Bupati Rembang yang bernama K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri.

Sebelum Kartini menikah dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, dia sempat mengajukan beberapa syarat. K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat.

Baca Juga: Heboh Diburu Polri dan Interpol, Jozeph Paul Zhang Sebut Sudah Lepaskan Status WNI

Baca Juga: JP Morgan Chase Konfirmasi Akan Danai Kompetisi European Super League

Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang.

Dari pernikahannya dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, Kartini mempunyai anak laki-laki.

Dia melahirkan putranya pada 13 September 1904 bernama Soesalit Djojoadhiningrat, pada 13 September 1904.

Tetapi empat hari setelah Kartini melahirkan anaknya, pada 17 September 1904, perempuan yang memperjuangkan hak dan kesetaraan di Indonesia itu meninggal dunia.

Semasa hidupnya selain perjlanan hidupnya yang menarik dan dijadikan sosok pahlawan perempuan pembela emansipasi wanita Indonesia.

Baca Juga: Nama-nama Media Massa yang Didirikan dan Dikelola Tirto Adhi Seorjo

Baca Juga: Sejarah Oeridab: Uang Banten di Masa Darurat Pemerintahan Indonesia (1) Dicetak pada Orang China

Berikut ini fakta-fakta menarik sosok R.A Kartini yang dirangkum SerangNews.com dari berbagai sumber:

  1. Kartini menyebut diri dan kedua adiknya Daun Semanggi.
  2. Trinil adalah julukan untuk Kartini dari sang ayah dan kakak. Artinya, burung kecil yang lincah dan cerewet.
  3. Cita-citanya yang paling diidamkan adalah menjadi penulis seni sastra.
  4. Tiga Saudara adalah nama samaran untuk karya tulis Kartini di surat kabar.
  5. Kartini kecil adalah seorang korban bullying saat masih sekolah.
  6. Kartini sangat mahir berbahasa Belanda dan memiliki tata bahasa Belanda yang bagus.
  7. Buku Habis Gelap Terbitlah Terang dicetak pula dalam Bahasa Arab, Sunda dan Jawa.
  8. Eleanor Roosevelt, Ibu Negara AS, memberikan pengantar pada buku Kartini edisi Inggris.
  9. Kartini dijadikan nama jalan di beberapa kota di Belanda, yaitu di Utrecht, Venlo, Amsterdam, dan Haarlem.
  10. Suaminya Bupati Rembang yang terkenal moderat pada zamannya.

Itulah ulasan sejarah singkat sosok pahlawan emansipasi hak perempuan Indonesia R.A Kartini yang diperiganti setiap tanggal 21 April. Semoga sosoknya semasa hidup dapat menginspirasi perempuan Indonesia. ***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler