Debat Calon Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah vs Narsul Ulum Menyoal Pendidikan dan Masalah Sampah

- 19 November 2020, 13:14 WIB
Debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa (kiri) dan Nasrul Ulum-Eki Baihaki (kanan).
Debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa (kiri) dan Nasrul Ulum-Eki Baihaki (kanan). /Doc. KPU Kabupaten Serang

"Pemerataan akredisi A untuk sekolah unggulan untuk SD dan SMP dari perkotaan sampai pedesaan, dengan itu Insyallah pemeretaan di Kabupaten Serang untuk partisipasi sekolah yang ada di Kabupaten Serang," ujarnya.

Baca Juga: 25 Pegawai Ombudsman Positif Covid-19, dari Komisioner hingga Tenaga Kebersihan

Setelah menjawab, Nasrul mendapat giliran untuk menanyakan kepada Tatu. Ia memulai pertanyaannya dengan menceritakan pengalamannya selama turun ke masyarakat dan melihat persoalan sampah menjadi masalah yang dilihatnya.

"Bagaimana ibu mengelola sampah di Kabupaten Serang karena soal sampah menjadi polemik di masyarakat saat ini. Bukan hanya di Anyer, di wilayah perkoataan, industri Kramatwayu, saya melihat sendiri," kata Nasrul.

Menjawab pertanyaan itu, Tatu mengaku sudah sering menyampaikan kepada masyarakat bahwa sampai menjadi persoalan bersama.

"Karena ini saya menekankan kepada masyarakat bahwa ini persoalan sampah harus diselesaikan mulai dari rumah, kita harus membiasakan sampah di satu tempat, padahal kita harus membiasakan membuang sampah itu di tempat yang beda," ujarnya.

Baca Juga: Pegawai BUMN dan ASN di Kota Serang Dilaporkan Positif Covid-19, per 18 November Total Kasus 669

Kata dia, Kabupaten Serang masih punya banyak lahan. "Kalau kita bisa membedakan (sampah organik dan organik) itu bisa jadi organik, kita bisa menggali tanah, menutupnya dan menjadi kompos," ucapnya.

Untuk sampah organik, lanjut Tatu, dirinya sudah menekankan kepada Pemerintah Desa membuat bank sampah. Apalagi sejak Cilowong diserahkan kepada Pemkot Serang, kata Tatu, Pemkab Serang tidak memiliki tempat pembuangan sampah akhir.

"Cilowong masuk Kota Serang dan kita Kabupaten Serang belum punya pembuangan sampah akhir dan pembuangan sampah di Kota Serang ke kita dibatasi 120 ton, sedangkan Kabupaten Serang masyarakatnya menghasilkan sampah 700 ton," ucapnya.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah