Apa itu Doping? Ganda Putra Unggulan Indonesia Harus Absen di Piala Sudirman karena Kasus Doping, Siapa Dia

- 15 September 2021, 16:27 WIB
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo siap Tampil di Piala Sudirman 2021
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo siap Tampil di Piala Sudirman 2021 /Dok. PBSI/

SERANG NEWS - Isu doping selalu mewarnai setiap turnamen olahraga tingkat dunia, termasuk dengan cabang olahraga bulutangkis.

Banyak ditemukan para atlet dunia yang harus rela untuk kehilangan gelar juara karena tersadung kasus doping.

Bahkan tidak sedikit atlet yang tersandung kasus doping akhirnya pensiun dari dunia olahraga. Lantas, apa itu doping?

Doping secara sederhana adalah performance enhancing drugs (PED) atau obat-obatan yang  apabila digunakan bisa meningkatkan peforma dan kemampuan fisik seorang atlet.

Secara sederhana,  doping adalah penggunaan zat terlarang dalam organisasi untuk meningkatkan performa atau penampilan seorang atlet dalam kompetisi olahraga.

Dilansir SerangNews.com dari berbagai sumber, praktik doping ternyata bukan baru-baru ini berhasil diungkap.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Little Mom Gratis dan Jadwal Tayang Episode 4,5,6,7,8,9,10 hingga 13 di WeTV

Sejak berabad-abad tahun yang lalu, praktik doping sudah dilakukan oleh para atlet.

Namun yang berbeda adalah, doping masa lalu bisa dilakukan melalui diet khusus dan mengkonsumsi tanaman jenis tertentu yang dianggap dapat meningkatkan kekuatan fisik.

Di era modern ini, praktik doping semakin menjadi perhatian karena menggunakan obat-obatan tertentu yang bisa membahayakan kesehatan tubuh.

Pada tahun 1904 doping kali pertama di temukan di Olimpiade pada pelari. Pelari tersebut disuntik dengan strychnine untuk membantu kecepatan dan konon memberikan kekutan tambahan.

Baca Juga: Wahidin Halim Disuntik Vaksin Pfizer Dosis ke-2, Ini Data Capaian Vaksinasi Covid-19 di Banten

Doping meskipun menggiurkan namun tetaplah haram. Siapapun yang ketahuan menggunakan doping, maka akan diberikan hukuman berat.

Pebulutangkis Indonesia yang pernah tersandung kasus doping adalah Sigit Budiarto.

Sigit Budiarto adalah ganda putra unggulan Indonesia yang banyak menyumbang gelar juara.

Sigit Budiarto dikenal sebagai pebulutangkis ganda putra legendaris Indonesia sekaligus guru dari Kevin Sanjaya.

Di balik nama besarnya itu, siapa sangka Sigit Budiarto pernah tersandung kasus doping pada tahun 1998. Hingga pada akhirnya BWF kemudian memberikan hukuman larangan bertanding selama 12 bulan.

Media asal Amerika Serikat, New York The Sun menyoroti aksi Sigit Budiarto ayang telah melakukan doping jenis nandrolone.

Nandrolone sendiri sebetulnya digunakan untuk mengatasi anemia yang disebabkan oleh masalah ginjal atau bisa saja dapat berfungsi dengan kondisi lain sesuai anjuran dari Dokter.

 Baca Juga: Klaim di reward.ff.garena.com, Ini Kode Redeem FF Free Fire Berbagai Server 15 September 2021

Di tengah masa larangan bertanding, Candra Wijaya selaku pasangan tandem Sigit Budiarto memutuskan untuk berpasangan dengan Tony Gunawan.

Bahkan prestasi tertinggi pasangan Candra Wijaya dan Tony Gunawan adalah meraih medali emas di Olimpiade 2000.

Dampak dari kasus doping juga membuat Sugit Budiarto harus absen di Piala Sudirman 1999.

Namun setelah masa hukuman tersebut berakhir, Sigit Budiarto comeback dan kembali meraih prestasi manis seperti Japan Open 2001, Malaysia Open 2001, Indonesia Open 2001, Thailand 2001, All England 2003 dan lain sebagainya.

Baca Juga: Demi Anak Dalam Kandungan, Nadine Chandrawinata Lakukan Ini di Hari Kelahiran Dimas Anggara

Sebagai informasi, Sigit Budiarto adalah mantan pelatih Kevin Sanjaya.

Kevin Sanjaya adalah tandem dari Marcus Gideon. Pasangan yang dijuluki Minions ini tercatat sebagai pebulutangkis ganda putra peringkat satu dunia. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x