Siapa Aipda Ambarita, Polisi Viral yang Dimutasi Gara-gara Periksa Paksa Ponsel Warga, Ini Profilnya

- 19 Oktober 2021, 15:46 WIB
Siapa Aipda Ambarita, Polisi Viral yang Dimutasi Gara-gara Periksa Paksa Ponsel Warga, Ini Profilnya
Siapa Aipda Ambarita, Polisi Viral yang Dimutasi Gara-gara Periksa Paksa Ponsel Warga, Ini Profilnya /Tangkapan layar Instagram/@sobat.ambarita//

SERANG NEWS- Nama Aipda Monang Parlindungan Ambarita atau akrab dipanggil Aipda Ambarita sudah tak asing lagi.

Sosoknya kerap muncul di salah satu program di stasiun televisi swasta.

Namun siapa sangka akibat perbuatan yang dilakukan Aipda Ambarita dan viral di media sosial tersebut justru membuatnya dimutasi karena diduga memeriksa paksa ponsel warga.

Bahkan kabar mutasi yang menimpa Aipda Ambarita itu mencuat setelah beredar surat telegram bernomor ST/458/X/KEP/2021 tertanggal Senin 18 Oktober 2021 kemarin.

Baca Juga: Sadis, Mahasiswa Dibanting Polisi di Kantor Bupati Tangerang saat Unjuk Rasa, Ini Kata Aktivis Sosial

Surat itu ditandatangani Karo SDM Kapolda Metro Jaya Kombes Putra Narendra.

Isi telegram itu, menyebut Aipda Monang Parlindungan Ambarita yang sebelumnya menjabat Banit 51 Unit Dalmas Satsabhara Polres Jakarta Timur.

Sekarang dimutasikan sebagai bintara Bid Humas Polda Metro Jaya.

Namun belum diketahui alasan terkait mutasi jabatan terhadap Aipda Ambarita tersebut.

Apakah terkait dengan kasus viral periksa paksa ponsel warga hingga membuat Aipda Ambarita di mutasi.

Baca Juga: Kurang Hati-hati dan Hilang Konsentrasi Mobil Sedan BMW Tabrak Polisi di Jakarta

Sebelumnya video pemeriksaan itu viral setelah diunggah ulang oleh aku Twitter @xnact.

Dalam video itu, Aipda Ambarita bersama anggota lainnya memeriksa ponsel salah seorang warga yang terkena razia patroli malam.

Namun, warga tersebut menolak ponselnya digeledah karena merupakan ranah privasi.

Namun Aipda Ambarita berkilah mengaku pemeriksaan ponsel warga merupakan wewenang Polisi yang telah diatur dalam undang-undang.

Pengeledahan menuai pro kontra lantaran pemeriksaan paksa ponsel dinilai tindakan sewenang-wenang.

Baca Juga: Dipecat dari Kerjaan, Pria Bogor Nekat Bisnis Narkoba, Apes Baru 3 Bulan Langsung Dicokok Polisi

Terpisah Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai tindakan tersebut tidak dibenarkan dan telah melanggar privasi dengan memaksa periksa ponsel masyarakat.

"Tidak dibenarkan untuk memeriksa HP tanpa ada surat perintah. Itu jelas arogan dan melanggar privasi," kata Poengky kepada wartawan belum lama ini.

Poengky menyatakan pemeriksaan ponsel warga tanpa adanya surat perintah juga dinilai melanggar undang-undang. Apalagi, pemeriksaan ponsel warga yang tidak terkait dengan tindakan kejahatan.

Lalu siapa sebenarnya Aipda Ambarita? Berikut profilnya yang dikutip SerangNews.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Dua Perampok Mini Market Dibekuk Polisi, Gondol Uang Jutaan Rupiah

Aipda Ambarita biasa dikenal di acara televisi maupun konten media sosial di YouTube.

Kontennya terkait kegiatan patroli malam memiliki jumlah viewers yang tak sedikit

Sementar di televisi dan YouTube, dia memiliki acara berjudul Tim Raimas Backbone.

Sikapnya yang tegas, lucu membuat Aipda Ambarita semakin populer dan dikenal publik.

Bahkan di Jakarta Timur nama Aipda Ambarita juga dikenal oleh pemuda yang kerap suka tawuran.

Dia dan anggotanya juga seringkali menangkap pemuda-pemuda yang akan tawuran itu.

Berikut profil dan biodatanya:

1. Gagal masuk Akabri

Pada 1995, selepas lulus SMA, Ambarita memberanikan diri daftar Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri).

Tes demi tes dia lalui, hingga sampai ke tes terakhir yang dinyatakan gagal.

Aipda Ambarita sempat ditawari ke Bintara Kostrad, tapi dia menolak dan mencobanya lagi tahun depan. Setahun berikutnya, Ambarita mencoba daftar Bintara Polisi.

2. Kerja di perusahaan cat

Di Jakarta, Ambarita bertemu dengan teman kakak perempuannya. Dari situ, ia ditawari kerja di perusahaan cat.

Di perusahaan itu, Aipda Ambarita ditempatkan di laboratorium. Tugasnya membuat sampel warna.

Krisis moneter mulai terjadi pada 1997. Ambarita terkena imbasnya. Ia salah satu pegawai yang dipecat dan mengganggur.

3. Jadi polisi

Aipda Ambarita masih menyimpan keinginan untuk menjadi polisi.

Ketika dirinya main ke Blok M, melihat banner 'penerimaan siswa dikmaba PK Polri Tahun 1998-1999'. Dari situ, dia mencoba lagi.

Pada percobaan keduanya itu, Ambarita heran, ia lulus di setiap tahapan tes.

Hingga akhirnya dipanggil ke Polda Metro Jaya dan dinyatakan lulus. Dia ditugaskan ke Mojokerto, Jawa Timur, dan menjalani pendidikan.

Setelah beberapa bulan menjalani pendidikan, Aipda Ambarita resmi jadi Dwifungsi ABRI dihapus, dia kemudian pindah tugas ke Jakarta hingga saat ini.

Selama di Jakarta, Ambarita pernah bekerja di Reserse Polda Metro Jaya. Kini ia berada di Divisi Sabhara Polres Jakarta Timur.

Pada 2017, Ambarita memimpin Raimas Backbone, tim pengurai massa Polres Jakarta Timur.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x