Network
SERANG NEWS- Kabar kurang enak menimpa Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Pasalnya channel YouTube bernama Kabar NKRI sempat menjadi sorotan publik karena mengunggah video dengan thumbnail yang menunjukkan kondisi Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Video yang diunggah channel YouTube Kabar NKRI pun viral. Banyak netizen yang akhirnya mencari tahu kebenarannya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Ramai-Ramai Para Ulama Indonesia Sepakat Melarang UAS Ceramah? Ini Fakta Sebenarnya
Pantauan SerangNews.com, dalam thumbnail video tersebut tertulis Anies Baswedan menjenguk Bima Arya dan keluarga disebutkan histeris.
Sementara di video tersebut juga terlihat seseorang yang telah berbalut kain kafan di atas tempat tidur dorong dengan beberapa orang disekelilingnya.
Namun saat ditelusuri isi video yang sudah ditonton 70 ribu kali itu, isinya berbeda dengan thumbnail yang ada di video.
Baca Juga: Bocoran Nama Siswa Penerima Beasiswa PKH, Cek Pakai KTP Cair Periode Juli 2021
Dimana narasi thumbnail membahas kondisi kesehatan Bima Arya, namun isi video justru membahas permasalahan hukum antara Bima Arya dengan Habib Rizieq terkait kasus Swab Test di Rumah Sakit UMMI Bogor.
Jadi, dapat disimpulkan kabar Wali Kota Bogor Bima Arya meninggal dunia adalah kabar hoax alias tidak benar.
Informasi yang ada dalam video tersebut adalah disinformasi tak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Lantas siapakah sosok Wali Kota Bogor yang punya nama lengkap Bima Arya Sugiarto, dan sempat dikabarkan meninggal dunia.
Berikut rangkuman yang dikutip berbagai sumber.
Diketahui, Bima Arya merupakan seorang politisi Indonesia yang lahir di Bogor, Jawa Barat pada 17 Desember 1972.
Kini menjabat sebagai Wali Kota Bogor periode kedua sejak 20 April 2019 lalu.
Jabatan sebelumnya, adalah Wali Kota Bogor periode pertama, yakni 7 April 2014 sampai 7 April 2019.
Bima Arya menggantikan pendahulunya, Ade Sarip Hidayat.
Baca Juga: Pekan Terakhir Bulan Juli, BPUM Rp1,2 Juta Cair? Cek Nama Penerima di Sini
Putra pertama dari 3 bersaudara ini adalah anak dari seorang perwira polisi Toni Sugiarto.
Untuk jenjang pendidikan, Bima Arya menempuh pendidikan di SMAN 1 Bogor dan mendapatkan gelar sarjana di Universitas Parahyangan jurusan Hubungan Internasional.
Bima Arya melanjutkan studi S2 di jurusan Studi Pembangunan di Monash University, Melbourne, Australia.
Baca Juga: Mahfud MD Ceritakan Kisah Haru, Fadli Zon: Tak Perlu Didramatisir Seperti Sinetron Ikatan Cinta
Sedangkan S3 di jurusan Ilmu Politik di Australian National University di Canberra, Australia.
Bima Arya juga pernah menjadi seorang dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Parahyangan dan dosen di Universitas Paramadina.
Bima Arya juga pernah menjadi seorang Komisaris Charta Politika Indonesia.
Baca Juga: Janji Manager Amanda Manopo pada Mendiang Ibunda Henny Manopo Lugue Sebelum Meninggal Dunia
Pria yang laporkan Habib Rizieq ke polisi ini juga aktif terlibat dalam berbagai organisasi dan kepemimpinan.
Beberapa jabatan organisasi pernah diemban Bima Arya. Di antaranya sebagai Ketua Umum Paguyuban Bogor (2011-2016), Ketua Umum Matara (2013-2018), dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (2015-2020).
Bima Arya juga pernah menerbitkan 4 buku karyanya yang berjudul Anti Partai (2010), Titik Balik Bima Arya (2013), Bima Arya #AbdiBogor (2018), dan Positif! (2020).
Baca Juga: Ji Chang Wook Terkonfirmasi Positif Covid-19, Syuting Drama The Sound Of Magic Dihentikan?
Itulah update profil, karier, pendidikan, organisasi Wali Kota Bogor Bima Arya yang sempat dikabarkan meninggal dunia.***
