Supaya Silaturahim Lebih Sempurna, Ini 9 Adab Bertamu Dalam Islam

13 November 2020, 13:26 WIB
Ruang tamu /Pixabay/

SERANGNEWS.COM - Silaturahim merupakan perbuatan yang dianjurkan dalam islam. Namun, dalam islam juga diatur bagaimana adab mengunjungi rumah orang lain yang benar.

Dengan mempraktekan adab yang diajarkan dalam islam, maka proses bertamu dan silaturahmi kita akan menjadi lebih sempurna.

Selain adab bagi tamu, islam juga mengajarkan adab bagi tuan rumah. Sehingga, kedua belah pihak memiliki batasan.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Bidik Kabupaten Bogor Menjadi Agenda Safari Dakwah Pertamanya

Seperti diberitakan mantrasukabumi.com dengan judul 'Sering Disepelekan, Berikut 9 Adab dalam Bertamu Menurut Islam'. Berikut 9 adab bertamu yang harus diingat.

1. Mintalah izin untuk masuk dan berdirilah di samping pintu atau menghadap ke arah luar. Allah (Subhanahu wata'ala) berfirman yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat." (QS. An-Nur: 27)

Baca Juga: Singgung Perdamaian Indo-Pasifik, Presiden Jokowi Sebut China Pemimpin Ekonomi Global

2.Hindari bertamu di waktu yang tidak tepat. Seperti bertamu di waktu istirahat atau di waktu orang bekerja. Kecuali jika sangat mendesak. Allah SWT mengajarkan tentang 3 waktu privasi, dimana anak-anak tidak boleh masuk kamar orang tuanya, kecuali setelah minta izin. Allah (Subhanahu wata'ala) berfirman yang artinya,

"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah shalat Isya' (Itulah) tiga (waktu buka) 'aurat bagi kamu.” (QS. An-Nur: 58).

3. Dianjurkan untuk membawa hadiah ketika bertamu.KKarena ini akan mempererat persaudaraan Nabi (Shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda, "Biasakan saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai." (HR. Bukhari) .

Baca Juga: Warga Jakarta, Anda Punya Hewan Peliharaan, Ingin Vaksin Rabies Gratis, Ini Syarat-syaratnya

4. Duduklah di tempat yang disediakan oleh tuan rumah, dan 1 hindari mengambil posisi yang bisa melihat isi rumah. Nabi (Shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda yang artinya, Janganlah orang itu duduk di tempat duduk khusus milik tuan rumah, kecuali jika diizinkan. (HR. Muslim)

5. Berusahalah untuk selalu menjaga pandangan selama bertamu. Allah (Subhanahu wata'ala) berfirman yang artinya, "Dia mengetahui mata pengkhianat dan apa yang tersembunyi dalam dada." (QS. Ghafir: 19).

6. Makanlah hidangan yang telah disediakan dan jika puasa, sampaikan izin untuk tidak memakannya. Dan jangan lupa untuk mendoakan tuan rumah. Nabi (Shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda yang artinya, "Apabila kalian di undang, hadirilah! Jika sedang puasa, doakanlah! Dan apabila tidak berpuasa, makanlah!" (HR. Muslim).

7. Jika bertamu sudah selesai, segeralah untuk pamit. Berlama-lama di rumah itu bisa merepotkan tuan rumah. Kecuali jika tuan rumah menghendaki anda untuk tetap di rumahnya. Allah (Subhanahu wata'ala) mengajarkan dalam firman-Nya yang artinya, "Jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan..." (QS. Al-Ahzab: 53).

8. Jika tamu butuh untuk menginap, dia hanya punya hak untuk dijamu selama 3 hari. Nabi (Shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda yang artinya, "Kewajiban menjamu tamu hanya berlaku 3 hari. Lebih dari itu statusnya sedekah untuk tamu." (Muttafaq 'alaih).

9. Jangan lupa untuk mendoakan tuan rumah ketika anda menyantap hidangannya. Nabi (Shallallahu 'alaihi wasallam) pernah bertamu di rumah seseorang. hidangan yang disuguhkan, beliau berdoa, "Ya Allah berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada mereka, ampunilah mereka dan rahmatilah mereka." (HR. Abu Daud).*** (Mantra Sukabumi/Umam Ismail)

Editor: Kiki

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler