Seribu Perusahaan Farmasi di 172 Negara Berlomba Membuat Vaksin Covid-19

- 18 November 2020, 13:15 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /PIXABAY/qimono

SERANG NEWS - Produksi vaksin Covid-19 disebut menjadi jalan keluar terakhir dari pandemi Covid-19 yang belum selesai.

Saat ini tercatat hampir seribu Seribu lebih perusahaan farmasi yang sedang melakukan riset vaksin Covid-19 tersebar di 172 negara.

Mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama menemukan vaksin virus yang muncul kali pertama di Wuhan China.

Baca Juga: Uji Klinik Vaksin Covid-19 Moderna Alami Kemajuan, Nilai Rupiah atas Dollar AS Meningkat

Dalam kuliah hukum kesehatan bertajuk 'Antisipasi Vaksin Covid-19 dan Pemenuhan Hak Masyarakat terhadap Akses Kesehatan yang dihelat Center for Helath Law adn Policy' Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) menarik kesimpulan bahwa negara yang bisa menemukan vaksin pertama berhak untuk memonopolinya.

Ketua Center for Health Law and Policy Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Wahyu Andrianto, mengungkapkan hingga saat ini terdapat 172 negara di dunia yang sedang melakukan riset vaksin.

Dari jumlah tersebut, terdapat seribu lebih perusahaan farmasi atau riset obat-obatan yang terlibat dalam perlombaan untuk menemukan, menciptakan dan memproduksi vaksin Covid-19.

Baca Juga: Polda Banten Bongkar 63 Kasus Curanmor, Tangkap 47 Tersangka, 214 kendaraan bermotor Diamankan

"Siapapun yang menguasai vaksin Covid-19 memiliki hak untuk melakukan monopoli atas Hak Kekayaan Intelektual sehingga dapat memonopoli pasar vaksin serta menetapkan harga yang cukup tinggi," katanya sebagaimana dilansir Serangnews.com dari Antara, Rabu 18 November 2020.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah