Ini Tiga Bahan Berbahaya Madu Palsu yang Dijual di Lebak

- 10 November 2020, 13:04 WIB
Ekspose pengungkapan madu palsu.
Ekspose pengungkapan madu palsu. /Serangnews. /

SERANGNEWS.COM - Polda Banten meringkus tiga tersangka pembuat madu palsu yang beredar di Kabupaten Lebak, Banten.

Pembuatan madu palsu ini menggunakan bahan-bahan berbahaya bagi tubuh manusia. 

Direskrimsus Polda Banten, Kombes Pol Nunung Syaifudin mengatakan madu palsu tersebut menggunakan tiga macam campuran bahan yang berbahaya jika dikonsumsi yaitu glukosa, pluktosa dan limbah tetes tebu.

Baca Juga: Dua Anggota Polisi Dihadirkan sebagai Saksi dalam Sidang Tipikor Kasus Red Notice Djoko Tjandra

Baca Juga: Habib Rizieq Tiba di Bandara Soekarno Hatta, Massa Bersalawat dan Langsung Menuju Petamburan

"Campuran untuk madu palsu ini ada tiga, pertama glukosa, pluktosa, limbah tetes tebu yang sangat berbahaya kalau kita konsumsi. Pewarna mereka bisa menggunakan portowali, kekentalannya menggunakan glukosa," katanya kepada wartawan di Mapolda Banten, Selasa 10 November 2020.

Para pelaku, sambung Nunung, memanfaatkan momen pandemi Covid-19 menjual madu palsu itu, sebab madu disebut - sebut untuk memperkuat imunitas tubuh.

"Motifnya mencari keuntungan saja dengan memanfaatkan momen pandemi. Per hari bisa memproduksi 1 ton, jadi mereka jual online sebagian dijual ke luar wilayah Jakarta, dijual juga di Lebak atau di Banten," imbuhnya.

Baca Juga: Jejak Bersejarah Hotel Voos Kota Serang (2/selesai) Kisah Pengibaran Merah Putih Pertama di Banten

Halaman:

Editor: Kiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah