SERANGNEWS.COM – Pandemi Covid-19 membatasi sebagian aktivitas pelaku usaha. Tak sedikit omset mereka yang turun akibat terbatasnya jual beli.
Namun, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Bengkulu ini cukup kreatif dalam berinovasi. Berjualan dengan sistem daring (dalam jaringan), ia justru laris manis diserbu pembeli. Cara itu dilakukan setelah Covid-19 melanda.
Kendati hanya menjajakan bubur kacang hijau, Malkan menerapkan jual beli dengan sistem belanja daring (dalam jaringan) alias online.
Baca Juga: Mau Tahu Koleksi Tas Mahal Milik Nia Ramadhani, Ini Dia Tas yang Disebut Seharga Mobil
Langkah itu dilakukan Malkan agar tetap berjualan, tapi menghindari kerumunan yang memungkinkan terjadinya penularan Covid-19 yang sampai saat ini belum hilang.
Malkan menerapkan jualan bubur dengan sistem daring atau pesan antar itu sudah dilakukannya sejak tiga bulan terahir.
"Kalau biasanya saya keliling. Tapi sejak pandemi jualan saya menetap di satu tempat," katanya dikutip Serangnews.com dari Antara, 6 November 2020.
Baca Juga: Vanessa Angel Divonis 3 Bulan Penjara atas Kepemilikan Narkoba Jenis Psikotropika Xanax
Dengan konsep pesan antar itu, ternyata banyak yang pembeli menjadi senang. Tidak hanya pembeli perorangan, melainkan juga pembeli dari kelompok atau lembaga seperti Yayasan hingga komunitas di lingkungan sekitar.