Network
SERANGNEWS.COM – Praktik Klinik aborsi ilegal di Kampung Cipacing, Kecamatan, Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang sudah dijalankan selama 14 tahun atau sejak 2006. Janin yang diaborsi dibuang oleh pihak klinik ke salurean westafel.
Kepolisian Daerah (Polda) Banten telah membongkar praktik ilegal kilnik tersebut. “Klinik Bidan Sejahtera telah melakukan praktik aborsi sejak 2006, dan telah melakukan praktik aborsi secara ilegal lebih dari ratusan kali,” kata Dirkrimsus Polda Banten Nunung Syaefudin saat menggelar konferensi pers di Mapolda Banten, Kecamatan Curug, Kota Serang, Provinsi Banten, Selasa 3 November 2020.
Sebelumnya diberitakan, Praktik klinik aborsi illegal di Kampung Cipacing, Kecamatan, Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dibongkar Kepolisian Daerah (Polda) Banten.
Baca Juga: Polda Banten Bongkar Praktik Klinik Aborsi Ilegal di Kabupaten Pandeglang
Dari pengungkapan kasus itu, Polda Banten menetapkan ada tiga orang tersangka. Mereka adalah seorang bidan dengan inisial NN (53), perawat berinisial ER (38) dan satu orang pasien yang berprofesi sebagai karyawan swasta.
Pihak Polda Banten membongkar praktik tersebut pada 26 Oktober kemarin. Sejumlah barang bukti diamankan pihak kepolisiaan saat pembongkoran. Di antaranya, satu buah sendok kuret, jarum suntik, dua buah kom instrumen, obat injeksi, satu botol obat injeksi, satu buah meja genokologi dan uang tunai Rp 2,5 juta.
Nunung menjelaskan pasien RY mengaku membayar Rp2,5 juta kepada bidan NN untuk melakukan tindakan aborsi. Praktik bidan yang melakukan aborsi ilegal itu menjalankan kegiatannya sangat rapih.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Serang : Pernyataan Presiden Prancis Tidak Bisa Ditolerir
Baca Juga: Jelang Liga Champions, 11 Pemain Ajax Amsterdam Dikabarkan Positif Corona
