Lintasarta Membangun Negeri, Dukung Program Pemerintah dalam Mewujudkan Desa Digital

- 31 Maret 2022, 19:22 WIB
Lintasarta Siap Dukung Transformasi Digital Inklusif
Lintasarta Siap Dukung Transformasi Digital Inklusif /Lintasarta
 
 
SERANG NEWS - Lintasarta hadir dalam program pemerintah untuk mewujudkan desa digital di Indonesia.
 
Lintasarta merupakan perusahaan Information and Communication Technology (ICT) total solution di Indonesia.
 
Bentuk dukungan Lintasarta yaitu ikut serta  dalam pelaksanaan program Desa Digital di Jawa Barat.
 
Dukungan Lintasarta, melalui penyediaan infrastruktur dan jaringan internet di lebih dari 140 desa yang tersebar di 15 kabupaten di Jawa Barat.
 
Hal tersebut dilakukan Lintasarta, guna mengatasi kesenjangan arus informasi di daerah Jawa Barat.Baca Juga: Gerilya Lintasarta dalam Upaya Digitalisasi Desa
 
General Manager Central Indonesia Regional Lintasarta, Choirul Friyuana mengatakan program tersebut berkelanjutan dengan beberapa rangkaian kegiatan.
 
“Program ini berkelanjutan, dukungan tidak hanya penyediaan infrastruktur tapi juga melalui kegiatan pelatihan kepada kader TIK desa melalui program CSR Lintasarta Mengajar," kata Choirul, dilansir SerangNews.com dari ANTARA Kamis, 31 Maret 2022.
 
 
"Pelatihan yang diberikan mulai dari pengetahuan, pembangunan, dan perawatan tower hingga pemanfaatan jaringan internet bagi masyarakat desa,” tambahnya.
 
Sebelumnya, para kader juga telah mendapatkan pelatihan mengenai pengembangan website atau Web Development.
 
Bahkan pelatihan terkait pemasaran digital atau Digital Marketing mengenai dasar-dasar pemasaran melalui media sosial atau channel digital lain.
 
Pelatihan Digital Marketing mencakup dasar-dasar penulisan, copywriting, teknik dasar fotografi, hingga strategi promosi di media sosial.
 
 
Choirul berharap adanya pelatihan yang dilakukan Lintasarta, bisa membuat desa semakin mandiri dan bisa memanfaatkan Bumdes dengan baik.
 
“Setelah pelatihan, diharapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di desa mampu mengelola secara mandiri infrastruktur jaringan internet bagi masyarakat termasuk manajemen usaha maupun pemasaran potensi daerah di desa-desa tersebut, selain itu Bumdes/Bumades akan memiliki kemampuan teknis dan non teknis untuk penanganan aduan setelah internet terdistribusi ke masyarakat,” katanya.
 
Selanjutnya pelaksanaan Desa Digital akan dipantau secara berkala bersama Dinas Pengembangan Masyarakat Desa, dan Diskominfo dengan tetap mengawal dan memberikan update pengetahuan terkait perkembangan teknologi maupun literasi digital lainnya.
 
Sementara itu Direktur Utama Lintasarta Arya Damar menegaskan, untuk mendorong pelaksanaan digitalisasi di daerah diperlukan beberapa aspek pendukung. 
 
Salah satunya dengan adanya teknologi digital seperti penggunaan QRIS untuk pembayaran tanpa kontak fisik (contactless payment), e-Perizinan, e-Planning, e-UMKM, e-Tourism, dan e-Farmer yang seluruhnya menjadi cerminan dalam penerapan Smart City.
 
 
Kemudian sistem kota cerdas mampu meningkatkan pelayanan dan menjadi alat bantu bagi para pembuat kebijakan (data driven decision making). 
 
Adapun konsep Smart City, mencakup implementasi business intelligence atau big data, melakukan data sharing yang dapat digunakan komunitas pengembang.
 
“Bicara digitalisasi tentu harus secara keseluruhan, mencakup digitalisasi infrastruktur, pemerintah, dan masyarakat. Seluruh pemangku kepentingan harus berkolaborasi untuk memperoleh solusi dalam mengembangkan perekonomian daerah,” kata Arya.
 
Oleh karena itu Lintasarta mendukung penuh pemerintah dalam mewujudkan desa digital, sebagai bentuk pemerataan informasi.
 
Selain itu adanya desa digital adapat memberikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat desa melalui teknologi informasi yang terintegrasi dalam pelayanan publik dan kegiatan perekonomian.
 
Sehingga potensi kemajuan desa dalam mewujudkan ekonomi kreatif atau Bumdes dapat lebih produktif, efektif, efisien dan signifikan.***
 

Editor: Muh Iqbal Zikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah