Usai Diamuk Jokowi, Polri Alokasikan 98 Persen Anggaran untuk Barang Dalam Negeri

- 28 Maret 2022, 20:33 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebut barang yang dibeli Polri 98 persen dari dalam negeri.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebut barang yang dibeli Polri 98 persen dari dalam negeri. /dok. Humas Polri/

SERANG NEWS - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mendukung kebijakan pemerintah untuk mendukung produk-produk dalam negeri.

Polri mengalokasikan 98 persen anggaran belanja produk dalam negeri untuk barang-barang di Korps Bhayangkara.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo alokasi dana di Korps Bhayangkara sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sebagian besar belanja barang-barang Polri menggunakan produk dalam negeri, sampai 98 persen," kata Dedi, Senin, 28 Maret 2022.

Baca Juga: Mendag Sebut Polri Akan Segera Umumkan Tersangka Mafia Minyak Goreng

Dedi mengaku Polri telah menggunakan produk dalam negeri lebih dari target yang ditentukan Kementerian Maritim dan Investasi.

"Polri menggunakan produk dalam negeri yang sesuai dengan target dari Kementerian Manives 'kan 40 persen belanja barang itu harus dibelanjakan untuk produksi dalam negeri. Polri sudah melampaui itu," ujar Dedi.

Kadiv Humas Polri ini mengakui bahwa Polri masih mengalokasikan 2 persen dari anggaran belanjanya untuk membeli barang dari luar negeri.

Baca Juga: Media Asing Soroti Isu Perpanjangan Jabatan Presiden: Jokowi Mengancam Demokrasi Indonesia

Barang yang dibeli dari luar negeri ini disebut karena tidak tersedia di Indonesia, seperti baju untuk tim penjinak bom (jibom) yang memerlukan keamanan berstandar tinggi.

Dedi mengatakan perlengkapan jibom itu digunakan untuk Gegana yang ada di Mabes Polri dan 34 polda setiap provinsi.

"Masih ada yang dibeli di luar negeri hanya 2 persen yang belum diproduksi di dalam negeri, yaitu peralatan jibom," ungkapnya dikutip SerangNews.com dari ANTARA.

Baca Juga: 5 Warga Lombok Tengah Tersengat Listrik hingga Sebabkan 1 Orang Tewas, Begini Kata Polisi

Selain jibom, Dedi menyebut masih ada juga yang perlu dibeli dari luar negeri seperti Unit KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif) yang memerlukan standar serupa. Sebab, perlengkapan tersebut memerlukan ketahanan radiasi yang mumpuni.

"Baju-baju yang tahan radiasi itu yang memproduksi orang-orang atau negara-negara yang pernah berurusan dengan radiasi nuklir karena ini menyangkut keselamatan tinggi anggota," ucap Dedi, dikutip dari laman resmi Humas Polri.

Sebelumnya Jokowi geram usai mengetahui banyak Kementerian, Instansi hingga BUMN, termasuk Polri yang masih hobi menggunakan produk impor.

Jokowi mengkritik Polri yang masih membeli seragam dan sepatu impor, padahal keduanya bisa diproduksi di dalam negeri.

"Ini kita bisa produksi di mana-mana bisa, jangan diteruskan," ujar Jokowi saat acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia pada Jumat, 25 Maret 2022.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah